Daftar Isi:
  • Peternak setiap hari harus menyediakan rumput dalam jumlah yang cukup banyak untuk dirajang sebagai bahan pakan ternak. Peternak yang ada di Indonesia dalam mencacah rumput masih menggunakan sabit, sehingga apabila rumput dalam jumlah yang cukup banyak maka dibutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Peternak memerlukan mesin pencacah rumput yang mudah di operasikan dimana saja tanpa harus bergantungan dengan aliran listrik. Tahapan dalam merancang mesin pencacah rumput untuk pakan ternak adalah mengetahui kebutuhan, analisa masalah dan spesifikasi produk, perancangan produk, analisa teknik, permodelan dan gambar kerja. Perajang hijauan dirancang untuk dapat menghasilkan hasil perajangan 800 kg/jam. Dengan daya motor 2,5 HP pada putaran 1100 rpm. System kerja diterapkan adalah dengan metode gaya geser (shear) menggunakan 2 buah mata pisau yang masing bersinggungan pada landasan potong 10o pada titik terjauh terhadap pusat poros. Sudut ini memperingan gaya yang diperlukan untuk memotong, dan membuat batang hijauan terpotong secara berurutan satu persatu.Pada perancangan mesin pencacah runput ini menghasilkan kecepatan putaran poros 1100 rpm, dan menghasilkan kapasitas cacahan kurang lebih 800 kg/jam. Sumber penggerak mesin adalah Motor bensin dengan kecepatan 3600 rpm. Sistem transmisi menggunakan v-belt tunggal dengan pully penggerak diameter 63,5 mm dan pully yang digerakkan 207,645 mm, serta pemasangan pasak pada poros dan pully agar sistem transmisi berjalan dengan baik.