Komunikasi antar Budaya antara Etnis Arab dengan Masyarakat Lokal (Studi Pada Masyarakat Arab di Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo)
| Main Author: | Faellan, Muhammad |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/40628/1/PENDAHULUAN.pdf http://eprints.umm.ac.id/40628/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umm.ac.id/40628/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umm.ac.id/40628/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umm.ac.id/40628/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umm.ac.id/40628/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umm.ac.id/40628/7/BAB%20VI.pdf http://eprints.umm.ac.id/40628/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umm.ac.id/40628/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilatar belakangi oleh hadirnya etnis asing yaitu Arab yang kemudian tinggal berdampingan bersama dengan penduduk lokal yang beretnis Madura di Desa Besuki Situbondo Jawa Timur. Agar dapat tinggal berdampingan di Desa Besuki, maka perlu adanya interaksi sosial seperti komunikasi yang baik antara etnis Arab dengan etnis Madura sebagai penduduk lokal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi antar budaya sebagai sarana akulturasi etnis Arab dengan masyarakat lokal serta apa faktor pendukung dan penghambat dalam komunikasi? Komunikasi merupakan dasar semua bentuk interaksi sosial. Menurut Nurjaman dan Umam (2012:35) komunikasi berarti membagi sesuatu dengan seseorang, tukar-menukar, membicarakan sesuatu dengan orang, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman. Peneliti menggunakan Teori Komunikasi Antarbudaya dari Gundykunst dan Kim. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari lima subjek berdasarkan purposive technique sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Kesimpulan penelitian ini adalah komunikasi antar etnis Arab dan Madura di Desa Besuki telah terjalin dengan baik. Hal ini dikarenakan etnis Arab sebagai pendatang telah mampu menggunakan dan menyesuaikan diri dengan bahasa maupun budaya masyarakat lokal yaitu bahasa dan budaya Madura.