REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA INDONESIA (Analisis Semiotik Film Not For Sale Karya Nayato Fio Nuala)
Main Author: | Farida, Khusnul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/40624/1/Pendahuluan.pdf http://eprints.umm.ac.id/40624/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umm.ac.id/40624/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umm.ac.id/40624/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umm.ac.id/40624/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umm.ac.id/40624/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umm.ac.id/40624/7/BAB%20VI.pdf http://eprints.umm.ac.id/40624/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umm.ac.id/40624/ |
Daftar Isi:
- Perempuan merupakan salah satu unsur penting dalam cerita sebuah film, bagaimana perempuan diposisikan dalam struktur sosial, dan bagaimana penggambaran perempuan di dalam cerita film, karena film merupakan media yang merepresentasikan realitas yang terjadi di masyarakat. Hal ini yang melatar belakangi peneliti untuk meneliti representasi perempuan dalam film. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui representasi perempuan pada film not for sale karya Nayato Fio Nuala. Teori yang digunakan oleh peneliti adalah teori semiotika Roland Barthes dengan menggunakan konsep denotasi (makna tataran pertama) dan konotasi (makna tataran kedua), kemudian yang terakhir menggunakan teori paradigmatik Levi-Strauss dengan konsep oposisi biner. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis semiotik, dengan pendekatan kualitatif interpretatif. Film not for sale karya Nayato Fio Nuala ini merupakan objek penelitian, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tabel kerja analisis yang sudah dibuat oleh peneliti dan disesuaikan dengan teori-teori yang diambil oleh peneliti, terdapat 28 scene dan 71 shot yang sudah dianalisis oleh peneliti. Hasil penelitian yang didapat oleh peneliti adalah terdapat enam poin hasil penelitian yaitu yang pertama perempuan selalu dijadikan objek kekerasan, yang kedua perempuan hanya dijadikan objek seksual bagi laki-laki, yang ketiga perempuan menjadi penggoda laki-laki, keempat perempuan tidak selalu menjadi ibu yang bermoral baik, kelima perempuan memiliki pola pikir yang sempit, yang terakhir remaja perempuan di representasikan memiliki perilaku menyimpang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwasannya representasi perempuan didalam film not for sale ini adalah bahwa perempuan cenderung memiliki sifat dan perilaku yang tidak baik, karena penggambaran perempuan penggoda sehingga laki-laki cenderung berfikiran bahwa perempuan hanya dijadikan objek seksualitas bagi laki-laki.