PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KOPI KAPASITAS 150 KG/JAM
Main Author: | HARDIANTO, FENDI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/40582/1/jiptummpp-gdl-fendihardi-49399-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/40582/2/jiptummpp-gdl-fendihardi-49399-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/40582/3/jiptummpp-gdl-fendihardi-49399-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40582/4/jiptummpp-gdl-fendihardi-49399-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40582/ |
Daftar Isi:
- Sampai saat ini, negara indonesia masih menduduki peringkat ketiga dalam daftar penghasil kopi terbanyak di dunia, setelah brasil dan vietnam. Menurut Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, produksi kopi di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2015 mencapai 288 Ton/tahun. Hasil dari kualitas pengupasan kulit kopi kurang baik karena masih banyak biji kopi yang pecah setelah proses pengupasan. Dari situ maka Penulis akan mencoba membuat terobosan baru tentang mesin pengupasan kulit kopi yang nantinya diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses pengupasan kulit kopi. Dengan ini penulis mengangkat judul " Mesin Pengupas Kulit Kopi Dengan Kapasitas 150 Kg/jam". Mesin pengupas kulit kopi ini ini menggunakan motor bensin sebagai sumber tanaga penggerak. Mesin ini mempunyai sistem transmisi tunggal yang berupa sepasang pulley dengan perantara v-belt. Saat motor bensin dinyalakan, maka putaran motor bensin akan langsung ditransmisikan ke pulley 1 yang dipasang pada poros yang ada pada motor bensin. Dari pulley 1, putaran akan ditransmisikan ke pulley 2 melalui perantara v-belt, kemudian kemudian pulley 2 berputar, maka poros yang berhubungan dengan pulley akan berputar sekaligus memutar pisau pencacah. Hal tersebut dikarenakan poros pengupas dipasang seporos dengan pulley 2. Dengan dibuatnya mesin ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi para peternak untuk mengupas kulit kopi dengan mudah dan eningkatkan hasil yang didapat. Mesin ini sangat efisien karena tidak membutuhkan banyak tenaga dan waktu namun hasil kupasan yang diperoleh lebih bersih dan efektif.