ANALISA PROSES FRICTION STIR WELDING (FSW) PADA PLAT AA 1100 DENGAN AA 1050 MENGGUNAKAN MESIN MILLING CNC TU 3A
Main Author: | MUCHLIS, MUCHLIS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/40577/1/jiptummpp-gdl-muchlis201-50008-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/40577/2/jiptummpp-gdl-muchlis201-50008-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/40577/3/jiptummpp-gdl-muchlis201-50008-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40577/4/jiptummpp-gdl-muchlis201-50008-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40577/ |
Daftar Isi:
- Priction Stir Welding (FSW) adalah suatu pengelasan alternatif yang menantang untuk bergabung paduan aluminium. Dalam FSW, proses terjadi dalam keadaan padat (solid state bergabung).karakter awal base material dipertahankan dan juga tidak memerlukan bahan tambahan (filter). Distorsi dari hasil FSW sangat rendah dikarenakan prosesnya dalam keadaan padatsehingga defleksi setelah pengelasan bisa diminimaliskan dengan kekuatan sebanding dengan proses pengelasan lainyadan juga dapat diaplikasikan pada material-material yang sulit dilas apabila menggunakan metode konvensional atau teknik penyambungan seperti solder atau rivet. Tipe sambungan pada FSW yang akan dilakukan adalah tipe Lab Welding, dengan kecepatan putaran tool yang konstan yaitu 33000 rpm. Pada penelitian ini menggunakan logam induk mild steel yang berbeda jenis yaitu plat alumunium 1100 ketebalan 0,4 mm dan plat alumunium 1050 ketebalan 0,4 mm Adapun parameter yang akan digunakan adalah kecepatan translasi tool (feeding) 40,60,80 dt, mesin yang akan digunakan pada proses ini yaitu CNC Miling TU-3A. Untuk mengetahui kekuatan mekanik dan kualitas las dari spesimen hasil pengelasan maka dilakukan uji tarik untuk setiap spesimen yang berbeda setiap parameternya. Dan dari pengujian Struktur Mikro Hasil uji Struktur Mikro pengelasan dengan variasi Tool. Diameter pin (a) 1,6 mm (b) 2,0 dan (c) 2,4 mm, putaran Tool 33000 rpm dengan kecepatan 40 mm/min dengan menggunakan sudut 2ĚŠ,3o dan 4o dengan mempunyai hasil pengelasan kurang baik dikarenakan plat pengujian memiliki perbedaan tipe dan memiliki banyaknya celah, ikatan Struktur Mikronya tidak bagus, Dari ketiga variasi sambungan pengelasan dengan sama ketebalan plat ada yang menunjukan kegagalan sambungan pengelasan saat pengujian struktur mikro dan hasil cup drawing yang cacat wrinkling in the wall sebagian besar hanya terdapat pada daerah overlap.