Daftar Isi:
  • Jamur tiram memiliki karakteristik mudah rusak jika disimpan di udara terbuka selama 2 - 3 hari karena memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga pertumbuhan mikrob terus berlangsung (bakteri, kapang, dankhamir) serta aktifitas enzim polifenol oksidase pada jamur tiram. Adanya aktivitas enzim tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimiawi yakni penampilan, citarasa, tekstur, dan kualitas jamur tersebut. Untuk menghambat aktivitas enzim tersebut dapat dilakukan dengan cara menurunkan kadar air melalui proses pengeringan. Pengeringan merupakan salah satu cara untuk mengawetkan bahan pangan yang mudah rusak atau busuk pada kondisi penyimpanan sebelum digunakan. Cara tersebut mampu mengurangi kandungan air bahan, sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikrob maupun reaksi yang tidak diinginkan. Pengeringan adalah pemisahan sejumlah kecil air dari suatu bahan sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair di dalam zat padat itu sampai suatu nilai rendah yang dapat diterima, menggunakan panas. suatu metode untuk mengurangi atau menhilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan air tersebut dengan menggunakan energi panas yang berasal dari alat pengeringan. Dari data hasil perhiungan perancangan mesin pengering jamur tiram kapasitas 30Kg/proses, untuk mengurangi kadar air jamur tiram dari 80% menjadi 5% mka diperoleh kesimpulan jumlah energy yang dibutuhkan yaitu 1,1102kW. Dan dari hasil perhitungan energy yang di hasilkan selama 2 jam di butuhkan 4,1142 x 10-4 m3 batu bara.