LAJU KOROSI DAN STRUKTUR PERMUKAAN BAJA ST 42 PADA VARIASI LARUTAN ASAM KLORIDA (HCL) DENGAN INHIBITOR ORGANIK "EKSTRAK UBI UNGU"
Main Author: | ROZI, ARIEF SYAHRUR |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/40557/1/jiptummpp-gdl-ariefsyahr-47882-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/40557/2/jiptummpp-gdl-ariefsyahr-47882-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/40557/3/jiptummpp-gdl-ariefsyahr-47882-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40557/4/jiptummpp-gdl-ariefsyahr-47882-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40557/ |
Daftar Isi:
- Korosi menjadi sebuah masalah yang serius bagi peralatan yang menggunakan logam misalnya industri makanan yang banyak menggunakan pipa-pipa untuk menyalurkan cairan bahan makanan. Pencegahan korosi perlu dilakukan seperti pelapisan pada material menggunakan zat yang berfungsi untuk mencegah laju korosi, salah satunya dengan inhibitor organic yang tidak berbahaya apabila tercampur dengan bahan makanan yang diproduksi. Dalam penelitian ini pencegahan laju korosi menggunakan inhibitor dengan tiga varian; media campuran konsentrasi 25 ml, 50 ml dan tanpa inhibitor. Larutan yang digunakan dalam pemaparan baja st 42 adalah HCL + Aquades dengan variasi waktu pemaparan 6 hari, 12 hari dan 18 hari. Hasil penelitian menunjukan rata-rata laju korosi pada bahan pengujian dengan inhibitor ekstrak ubi ungu konesentrasi 25 ml adalah 7,785, dengan konsentrasi inhibitor 50 ml adalah 4,018 dan tanpa inhibitor laju korosinya sebesar 119,317.