PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP AS-SALAM KOTA BATU
| Main Author: | ASMAULINA, DEWI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/40251/1/jiptummpp-gdl-dewiasmaul-50945-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/40251/2/jiptummpp-gdl-dewiasmaul-50945-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/40251/3/jiptummpp-gdl-dewiasmaul-50945-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40251/4/jiptummpp-gdl-dewiasmaul-50945-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40251/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing, (2) Minat belajar matematika siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing, (3) Hasil belajar matematika siswa melalui model kooperatif tipe Bamboo Dancing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data yang diambil adalah hasil observasi aktivitas guru dan siswa untuk mengetahui penerapan model pembelajaran, hasil pengisian angket untuk mengetahui minat belajar matematika, dan hasil pengerjaan soal tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa SMP Assalam Batu kelas VII-B yang berjumlah 21 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dalam pembelajaran matematika yang dilihat dari rata-rata aktivitas guru sebesar 87,00% yang berarti dalam proses penerapan pembelajaran guru sudah melaksanakan dengan baik. Kemudian ata-rata aktivitas siswa dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing sebesar 77,22% yang bearti bahwa siswa telah melaksanakan aktivitas belajar sesuai dengan intruksi guru dengan baik. 2) Minat belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing sebesar 80,96% yang berarti bahwa minat belajar matematika siswa sudah sangat baik. 3) Hasil belajar siswa sebesar 76,19% dapat dikatakan tuntas secara klasikal.