ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DAN PEMBERIAN SCAFFOLDING UNTUK MENGATASINYA

Main Author: UTAMI, NOVIA TRI PUTRI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/40164/1/jiptummpp-gdl-noviatripu-51116-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/40164/2/jiptummpp-gdl-noviatripu-51116-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/40164/3/jiptummpp-gdl-noviatripu-51116-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/40164/4/jiptummpp-gdl-noviatripu-51116-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/40164/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi persamaan linier dua variabel dan pemberian scaffolding untuk mengatasinya. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 6 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Hasil penelitian ditemukan bahwa kesulitan siswa dalam meyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV adalah pada: (1) menentukan kondisi awal; (2) menentukan sistem persamaan; (3) menyelesaikan sistem persamaan; (4) mengecek jawaban. Pemberian scaffolding yang diberikan kepada: (1) Subjek berkemampuan tinggi yaitu reviewing, restructuring dan developing conceptual thinking. Scaffolding yang diberikan kepada subjek berkemampuan tinggi dengan meminta siswa untuk membaca soal dan tanya jawab yang singkat hingga subjek berkemampuan tinggi dapat menyelesaikannya; (2) Subjek berkemampuan sedang yaitu reviewing, restructuring dan developing conceptual thinking. Scaffolding yang diberikan kepada subjek ini relatif sama dengan subjek berkemampuan tinggi, hanya saja subjek berkemampuan sedang kurang teliti dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV sehingga hasil akhir tidak sesuai dengan yang diharapkan; (3) Subjek berkemampuan rendah yaitu reviewing, restructuring dan developing conceptual thinking. Scaffolding berupa restructuring yang diberikan kepada subjek ini lebih banyak dari pada subjek lainnya, subjek ini harus menerima penjelasan dan contoh dari peneliti agar dapat menyelesaikan soal cerita sampai akhir.