ANALISIS PROSES PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA KELAS VII
| Main Author: | SAPUTRA, OKY |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/40149/1/jiptummpp-gdl-okysaputra-51299-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/40149/2/jiptummpp-gdl-okysaputra-51299-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/40149/3/jiptummpp-gdl-okysaputra-51299-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40149/4/jiptummpp-gdl-okysaputra-51299-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40149/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya masalah matematika siswa kelas VII-A SMP Aisiyah Muhammadiyah 03 Malang dalam memecahkan masalah matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan proses pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi pelajaran segiempat dan segitiga kelas VII-A. Jenis dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek yaitu siswa kelas VII-A SMP Aisiyah Muhammadiyah 03 Malang sebanyak 26 siswa. Data diperoleh dari hasil Tes, dan Wawancara siswa. Hasil penelitian proses pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan indikator Polya menunjukkan bahwa (1) proses memahami masalah didapat bahwa kelompok siswa berkemampuan tinggi dan siswa berkemampuan sedang termasuk dalam kategori sangat tinggi, sedangkan siswa berkemampuan rendah berada dalam kategori tinggi ; (2) proses membuat rencana pemecahan masalah siswa berkemampuan tinggi termasuk dalam kategori tinggi, siswa berkemampuan sedang dan siswa berkemampuan rendah termasuk kategori sedang; (3) proses melaksanakan rencana pemecahan masalah diperoleh bahwa siswa berkemampuan tinggi termasuk dalam kategori tinggi, sisa berkemampuan sedang termasuk dalam kategori sedang, dan siswa berkemampuan rendah termasuk dalam kategori rendah; (4) proses melihat kembali didapat siswa berkemampuan tinggi termasuk dalam kategori tinggi, siswa berkemampuan sedang teermasuk dalam kategori rendah, dan siswa berkemampuan rendah termasuk dalam kategori sangat rendah.