ANALISIS PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERBASIS METAKOGNITIF DI MTs MUHAMMADIYAH 1 MALANG
| Main Author: | SARI, TIKA DWI MEILIA |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/40050/1/jiptummpp-gdl-tikadwimei-49297-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/40050/2/jiptummpp-gdl-tikadwimei-49297-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/40050/3/jiptummpp-gdl-tikadwimei-49297-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40050/4/jiptummpp-gdl-tikadwimei-49297-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/40050/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah matematika berbasis metakognitif berdasarkan aspek kesadaran dan aspek strategi kognitif pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Metakognitif diartikan sebagai berpikir tentang berpikir. Sedangkan aspek kesadaran merupakan aspek yang berkaitan dengan kesadaran terhadap berpikir yang dilakukannya, termasuk cara yang digunakan untuk berpikir. Aspek strategi kognitif yang berkaitan dengan cara ketika menyelesaikan suatu soal dengan menemukan pikiran utamanya dan mengkaitkan masalah tersebut dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 sampai 20 April 2017. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A MTs Muhammadiyah 1 Malang yang terdiri dari 22 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian dan wawancara. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu hasil jawaban tes siswa dan hasil wawancara. Hasil penelitian pemecahan masalah matematika berbasis metakognitif berdasarkan aspek kesadaran dan aspek strategi kognitif pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Teknik pengumpulan data menggunakan data dari enam siswa, yaitu dua siswa dengan kemampuan pemecahan masalah tinggi, dua sedang dan dua rendah. Hasil tes yang didapat siswa menyatakan bahwa dua siswa degan kemampuan tinggi mendapat hasil yang maksimal, dua siswa dengan kemampuan sedang mendapat hasil kurang maksimal, dan dua siswa dengan kemampuan rendah mendapatkan hasil tidak maksimal. Sedangkan dari hasil wawancara menyatakan bahwa siswa dengan kemampuan tinggi mampu melibatkan aspek kesadaran dan strategi kognitifnya dalam memecahkan masalah, siswa dengan kemampuan sedang hanya melibatkan salah satu aspek, dan siswa dengan kemampuan rendah cenderung kurang bahkan tidak melibatkan kedua aspek tersebut.