Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam membuat model matematika dan mengetahui kendala-kendala yang dialami siswa dalam membuat model matematika. Indikator penyelesaian masalah yang digunakan adalah 2 indikator pemecahan masalah yaitu (1) mengidentifikasi unsur yang diketahui, ditanyakan dan kecukupan unsur; dan (2) membuat model matematika. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Mei 2017 dan 15 Mei 2017. Subyek penelitian ini adalah 6 siswa kelas VIII-C SMP NU Gondanglegi yang diambil untuk mewakili 2 siswa pada kategori tinggi, 2 siswa pada kategori sedang, dan 2 siswa pada kategori rendah. Instrumen yang digunakan adalah soal tes uraian dan wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu hasil jawaban soal tes uraian dan hasil wawancara. Hasil penelitian kemampuan siswa membuat model matematika pada materi sistem persamaan linear dua variabel yaitu kemampuan siswa dalam kategori tinggi adalah siswa mampu menyelesaikan soal tes dengan mengidentifikasi unsur yang diketahui, ditanyakan, serta kecukupan unsur yaitu menyatakan variabel yang belum diketahui dengan huruf secara jelas, terurut dan benar, serta mampu membuat model matematika dengan benar dan jelas. Siswa dalam kategori sedang adalah siswa yang kurang mampu menyelesaikan soal tes dengan mengidentifikasi unsur yang diketahui, ditanyakan, serta kecukupan unsur yaitu menyatakan variabel yang belum diketahui dengan huruf secara jelas, terurut dan benar, serta mampu membuat model matematika dengan benar dan jelas. Siswa dalam kategori rendah adalah siswa yang tidak mampu menyelesaikan soal tes dengan mengidentifikasi unsur diketahui, ditanyakan, serta kecukupan unsur yaitu menyatakan variabel yang belum diketahui dengan huruf dengan kurang jelas, dan kurang lengkap dalam memberikan penjelasannya, dan tidak terurut, serta tidak mampu membuat model matematika dengan benar. Kendala-kendala yang dialami siswa dalam membuat model matematika yaitu kurang teliti dalam mengidentifikasi unsur diketahui, ditanyakan dan kecukupan unsur, kurang paham tentang model matematika dan tidak mengerti langkah-langkah yang harus ditulis dalam membuat model matematika.