INTERAKSI SOSIAL DAN KETUNTASAN BELAJAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP AISYIYAH MUHAMMADIYAH 3 MALANG

Main Author: LAILI, FITRI NURU
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/39734/1/jiptummpp-gdl-fitrinurul-49145-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/39734/2/jiptummpp-gdl-fitrinurul-49145-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/39734/3/jiptummpp-gdl-fitrinurul-49145-3-bab2.pdf
http://eprints.umm.ac.id/39734/4/jiptummpp-gdl-fitrinurul-49145-4-bab3.pdf
http://eprints.umm.ac.id/39734/
Daftar Isi:
  • Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi. Hal ini sangat penting dalam proses pembelajaran untuk mencapai ketuntasan belajar. Untuk itu diperlukan penerapan model pembelajaran yang tepat untuk penguatan interaksi sosial dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran tersebut yaitu Snowball Throwing karena dalam model pembelajaran ini dapat membantu siswa untuk lebih aktif, kreatif, inovatif, dan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interaksi sosial dan ketuntasan belajar siswa melaluli model pembelajaran Snowball Throwing. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian deskriptif. Penelitian x dilaksanakan pada tanggal 19 April - 27 April 2016 di kelas VIII B sebanyak 24 siswa di SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang. Berdasarkan hasil analisis data interaksi sosial siswa dalam penerapan model pembelajarn Snowball Throwing hasilnya adalah baik. Pelaksanaanya selama tiga kali pertemuan. Hal itu dapat dilihat dari persentase interaksi sosial siswa sebesar 72%. Hal itu terlihat karena siswa sangat bersemangat dalam melaksanan permaianan yang ada dalam model pembelajaran yang diterapkan serta rasa toleransi yang terlihat sangat tinggi.Ketuntasan belajar siswa yang diperoleh setelah penerapan model pembelajaran Snowball Throwing sebanyak 19 siswa yang skornya telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 5 siswa tidak mencapai ketuntasan. Siswa yang tidak tuntas kurang bisa menyampaikan pendapat dalam membuat pertanyaan pada permainan model pembelajaran Snowball Throwing. Hal tersebut menunjukkan kurangnya pemahaman siswa pada materi bangun ruang sisi datar sehingga berpengaruh pada ketuntasan belajar.Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa telah mencapai standar ketuntasan. Terlihat dengan banyaknya siswa yang tuntas belajar mencapai 79,17%.