ANALISIS PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN SISTEM KOGNITIF TAKSONOMI MARZANO DITINJAU DARI GAYA BELAJAR
| Main Author: | WAHYUNINGSIH, FITRIANI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/39733/1/jiptummpp-gdl-fitrianiwa-49146-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/39733/2/jiptummpp-gdl-fitrianiwa-49146-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/39733/3/jiptummpp-gdl-fitrianiwa-49146-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/39733/4/jiptummpp-gdl-fitrianiwa-49146-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/39733/ |
Daftar Isi:
- Proses berpikir setiap siswa berbeda-beda dalam memecahkan masalah matematika. Respon dan karakter setiap siswa pun berbeda-beda ketika dihadapkan pada soal. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah gaya belajar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dengan gaya belajar bertipe visual, auditorial, dan kinestetik dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan sistem kognitif taksonomi Marzano. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini berjumlah 6 siswa yang masing-masing gaya belajar terdiri dari 2 siswa bertipe visual, 2 siswa bertipe auditorial, dan 2 siswa bertipe kinestetik, dan penelitian ini dilakukan di kelas VII-B SMP Negeri 2 Wonoayu Sidoarjo. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket, tes, dan wawancara. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir siswa berdasarkan sistem kognitif taksonomi Marzano, proses berpikir siswa visual mencapai using knowledge yaitu siswa dapat memproses informasi secara efektif dalam menyelesaikan soal dan dapat menentukan hasil akhir dengan tepat. Proses berpikir siswa auditoral mencapai analyzing knowledge yaitu siswa dapat memproses informasi secara efektif dalam menyelesaikan soal namun salah dalam menentukan hasil akhir dengan tepat. Selanjutnya, proses berpikir siswa kinestetik mencapai comprehending knowledge yaitu siswa tidak dapat memproses informasi secara efektif dalam menyelesaikan soal dan tidak dapat menentukan hasil akhir dengan tepat.