PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KELAS XI IPA-3 SMAN 7 MALANG
Main Author: | SUHARTATIK, PENI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/39627/1/jiptummpp-gdl-penisuhart-47067-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/39627/2/jiptummpp-gdl-penisuhart-47067-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/39627/3/jiptummpp-gdl-penisuhart-47067-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/39627/4/jiptummpp-gdl-penisuhart-47067-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/39627/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terdapat pada siswa kelas XI IPA-3 SMAN 7 Malang, yaitu bahwa tiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda, dengan diterapkannya kurikulum 2013 tidak dapat diterima siswa sepenuhnya sehingga proses pembelajaran di dalam kelas guru masih menggunakan metode ceramah, dan beberapa nilai ulangan dari siswa masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan pendekatan pemecahan masalah (problem solving) (2) mendeskripsikan tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Devision (STAD) dengan pendekatan pemecahan masalah (problem solving, (3) mendeskripsikan hasil belajar siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan pendekatan pemecahan masalah (problem solving) . Penelitian ini dilakukan di SMAN 7 Malang kelas XI IPA-3 sebanyak 35 siswa. Data penelitian berupa aktivitas guru, aktivitas siswa, kemampuan pemecahan masalah, dan hasil belajar. Analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif kemudian data-data tersebut dianalisis deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan pendekatan pemecahan masalah (problem solving) pada pembelajaran matematika sudah terlaksana dengan baik sesuai sintak yang telah direncanakan. Aktivitas siswa yang paling menonjol yaitu aktivitas menalar yang mencapai 93,1%, aktivitas terendah siswa adalah aktivitas bertanya mengenai apa yang belum dipahami yaitu 55%. Tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa dari tiap pertemuan selalu berbeda-beda terkadang naik terkadang ada penurunan tapi masih dalam kategori baik. Hasil belajar siswa yang paling menonjol adalah pada evaluasi kuis 2 yang mencapai nilai rata-rata 86,03, namun dalam setiap evaluasi yang dilaksanakan nilai siswa selalu dalam kategori baik.