PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DOSEN MELALUI MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVERNING (Studi Pada Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima)

Main Author: Najamudin, Najamudin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/39327/1/NASKAH.pdf
http://eprints.umm.ac.id/39327/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja dosen melalui motivasi dan lingkungan kerja. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah dosen tetap Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima. Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara melakukan penyebaran koesioner memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis terhadap responden untuk dijawab kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian budaya organisasi terhadap kinerja dosen melalui motivasi dan lingkungan kerja dimana budaya organisasi terhadap motivasi diperoleh nilai signifikan sebesar 0,105 dan lebih dari alpha 0,05 (sig > 0,05) sehingga hipotesis H0 diterima yang artinya tida terdapat pengaruh yang signifikan antara budayah organisasi terhadap motivasi. Kemudian analisis pengaruh langsung budaya organisasi terhadap lingkungan kerja diperoleh nilai signifikan sebesar 0,016 dan kurang dari alpha 0,05 (sig < 0,05) sehingga hipotesis H0 ditolak yang artinya terdapat pengaruh signifikan antara budaya organisasi terhadap lingkungan kerja. Selanjutnya pengaruh langsung budaya organisasi terhadap kinerja dosen diperoleh nilai signifikan sebesar 0,001dan kurang dari alpha 0,05 (sig < 0,05) sehingga hipotesis H0 ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja dosen. Selanjutnya pengaruh langsung motivasi terhadap kinerja dosen diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 dan kurang dari alpha 0,05 (sig < 0,05) sehingga hipotesis H0 ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja dosen. Selanjutnya pengaruh langsung lingkungan kerja terhadap kinerja dosen diperoleh nilai signifikan sebesar 0,003 dan kurang dari alpha 0,05 (sig < 0,05) sehingga hipotesis H0 ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja dosen. Selanjutnya pengaruh tidak langsung vii budaya organisasi terhadap kinerja dosen melalui motivasi, berdasarkan perhitungan sobel test diperoleh nilai koefisien statistic sebesar 1,494 nilai standar error sebesar 0,076 dan p-value sebesar 1,136. Oleh kare itu p-value lebih besar dari 0,05 sehingga hipotesis H0 terima yang berarti tidak ada efek mediasi pada variabel motivasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi tidak dapat memediasi pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja dosen. Kemudian pengaruh tidak langsung budaya organisasi terhadap kinerja dosen melalui lingkungan kerja, berdasarkan perhitungan sobel test diperoleh nilai koefisien statistic sebesar 1,936 nilai standar error sebesar 0,074 dan p-value sebesar 0,053. Oleh karena itu p-value lebih besar dari 0,05 sehingga hipotesis H0 terima yang berarti tidak ada efek mediasi pada variabel lingkungan kerja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja tidak dapat memediasi pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja dosen