ANALISIS KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR SUMUR DI KELURAHAN DINOYO, KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
Main Author: | JANNAH, MIFTAHUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37898/1/jiptummpp-gdl-miftahulja-52412-1-1.pendahuluan.pdf http://eprints.umm.ac.id/37898/2/jiptummpp-gdl-miftahulja-52412-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/37898/3/jiptummpp-gdl-miftahulja-52412-3-bab2.pdf http://eprints.umm.ac.id/37898/4/jiptummpp-gdl-miftahulja-52412-4-bab3.pdf http://eprints.umm.ac.id/37898/ |
Daftar Isi:
- Air merupakan materi esensial di dalam kehidupan, air bersih merupakan bahan pokok untuk aktifitas sehari-hari, termasuk untuk diminum. Masih banyak warga kelurahan Dinoyo menggunakan air sumur sebagai sumber air bersih dan air minum. Kondisi saat ini dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah, pengolahan sanitasi kurang baik, banyaknya peralihan lahan, banyaknya limbah sampah domestik menjadi ancaman untuk kualitas air bersih. Adanya Koliform Total dan Koliform Tinja (E. coli) dalam air menjadi indikator bahwa air tersebut telah tercemar oleh mikroba, dan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air sumur dengan pompa mesin di kelurahan Dinoyo. Berdasar pada parameter Mikrobiologik sesuai dengan Permenkes RI No. 416/MEN.KES/PER/IX/1990 tentang kualiats air berish dan Permenkes No. 492/MEN.KES/PER/IV/2010 tentang kualitas air minum, dengan melihat jumlah Koliform Total dan Koliform Tinja (E.coli). Jenis penelitan yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017 dengan metode Stratified Random Sampling. Data dianalisis berdasarkan hasil uji sampel dengan metode MPN (Most Probably Number di Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Malang. Hasil penelitian Mikrobiologik Air sumur dengan pompa mesin adalah jumlah Koliform Total rata-rata 1.802/ 100 ml, sedangkan jumlah Koliform Tinja (E. coli) rata-rata 737/ 100 ml. Kualitas Mikrobiologik air sumur tidak sesuai dengan Permenkes, karena melebihi ambang batas baku mutu air bersih perpipaan yaitu 10 MPN/ 100 ml dan Air minum 0/ 100 ml. Pengelolahan limbah domsetik kurang baik, minimnya penggunaan septic tank, porositas tanah, sanitasi lingkungan kurang baik, dan kepadatan penduduk yang semakin meningkat menjadi faktor tercemarnya air sumur oleh mikroba. Hasil penelitian ini dijadikan sumber belajar biologi berupa poster untuk siswa SMA kelas X semester 2 KD 3.10 materi Pencemaran Lingkungan.