PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI DADIH TERHADAP DIAMETER ZONA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI VIBRIO CHOLERAE SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
Main Author: | MUKAROMAH, IRHAMNI LAILATUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37896/1/jiptummpp-gdl-irhamnilai-52163-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/37896/2/jiptummpp-gdl-irhamnilai-52163-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/37896/3/jiptummpp-gdl-irhamnilai-52163-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37896/4/jiptummpp-gdl-irhamnilai-52163-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37896/ |
Daftar Isi:
- Dadih merupakan produk olahan susu fermentasi asal Indonesia yang memiliki kemiripan rasa seperti yoghurt, tetapi memiliki bentuk seperti puding maupun cair. Dadih juga dikenal sebagai produk probiotik dan sebagai antibakteri karena mengandung bakteri Lactobacillus plantarum yang berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektivitas pemberian berbagai konsentrasi dadih terhadap diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholera dan untuk mengetahui konsentrasi yang paling efektif untuk dijadikan sebagai zona hambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae. Penelitian true eksperimental design ini dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini dirancang menggunakan RAL Non-faktorial dengan desain the posttest-only control group design yang terdiri dari 6 kelompok perlakuan dengan 4 kali pengulangan, dimana perlakuan tersebut terdiri atas kelompok kontrol positif yaitu tetrasiklin dan kelompok perlakuan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Sampel yang digunakan sebanyak 24 sampel yang diambil secara simple random sampling. Hasil analisis data dengan menggunakan aplikasi SPSS menunjukkan bahwasannya ada pengaruh pemberian dadih terhadap terhadap diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata lama diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae setelah pemberian berbagai konsentrasi dadih adalah perlakuan konsentrasi 20%= 0,61 cm, konsentrasi 40%= 0,65 cm, konsentrasi 60%= 0,70 cm, konsentrasi 80%= 0,77 cm, konsentrasi 100%= 0,89 cm dan perlakuan tetrasiklin= 1,39 cm. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi yang paling efektif sebagai antibakteri adalah konsentrasi 100%, selanjutnya hasil penelitian ini akan digunakan sebagai sumber belajar biologi untuk SMA/MA kelas X semester I pada materi “Archaebacteria dan Eubacteria”.