PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK (TEKNIK KERANJANG TAKAKURA) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS VII SMP/MTs
Main Author: | FRASTYO, EKO |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37889/1/jiptummpp-gdl-ekofrastyo-52159-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/37889/2/jiptummpp-gdl-ekofrastyo-52159-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/37889/3/jiptummpp-gdl-ekofrastyo-52159-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37889/4/jiptummpp-gdl-ekofrastyo-52159-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37889/ |
Daftar Isi:
- Pembelajaran IPA sesuai kurikulum 2013 tidak cukup hanya bersumber dari buku saja tetapi proses pembelajaran itu harus dilengkapi alat untuk mengkonstektualkan serta dihubungkan dengan lingkungan sekitar. Penggunaan LKS IPA terpadu pengolahan limbah organik siswa akan lebih mengetahui bagaimana, bilamana, dimana, sampah diolah. Sehingga membuat siswa menjadi lebih peka, dan memiliki keterampilan mengolah sampah untuk menjaga lingkunganya. Tujuan dari penelitian adalah menghasilkan LKS IPA terpadu pengolahan limbah organik (teknik takakura) berbasis problem based lerning materi pencemarn lingkungan siswa kelas VII SMP/MTs. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan menurut langkah-langkah Borg & Gall (1983) dilaksanakan sampai lima tahapan, yaitu: penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draf produk, uji coba lapangan, dan merevisi hasil uji coba. Uji coba lapangan awal/terbatas ini dilakukan pada 15 siswa di kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Malang dari jumlah populasi siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Malang. Uji keefektivan terhadap siswa mampu meningkatkan rata-rata nilai posttest terhadap rata-rata nilai pretest (dari rata-rata 50,66 menjadi 70,33). Hasil uji kepraktisan menujukkan tingkat kepraktisan sebesar 82,2% dari respon siswa dan 84,3% dari respon guru. LKS IPA terpadu pengolahan limbah organik memperoleh pencapaian validitas media sebesar 88% dengan kualifikasi tinggi yang sebelumnya sebesar 67% dengan kualifikasi cukup tinggi dan validasi materi sebesar 86% dengan kualifikasi tinggi LKS IPA terpadu pengolahan limbah organik memperoleh pencapaian validitas materi sebesar 86% dengan kualifikasi tinggi yang sebelumnya sebesar 46% dengan kualifikasi cukup tinggi dan validasi media sebesar 86% dengan kualifikasi tinggi. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa LKS IPA terpadu pengolahan limbah organik layak, praktis, dan efektif digunakan.