PERUBAHAN KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP KUBA ERA BARACK OBAMA
Main Author: | ILMIAH, NIDDA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37675/1/jiptummpp-gdl-niddailmia-51404-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/37675/2/jiptummpp-gdl-niddailmia-51404-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/37675/3/jiptummpp-gdl-niddailmia-51404-3-bab2.pdf http://eprints.umm.ac.id/37675/4/jiptummpp-gdl-niddailmia-51404-4-bab3.pdf http://eprints.umm.ac.id/37675/ |
Daftar Isi:
- Amerika Serikat adalah pelopor ideologi liberal dan konsep demokrasi bagi negara lain di dunia khususnya bagi negara berkembang. Setelah runtuhnya Uni Soviet, Amerika unggul sebagai pemenang dan idiologi liberal banyak dianut oleh negara-negara di dunia. Kuba adalah salah satu negara bagian Amerika Serikat yang masih teguh memegang sistem idiologi komunis. Meskipun, sejarah kedua negara cukup fluktuatif hubungan bilateral kedua negara tidak kunjung menemui titik temu sejak terjadinya revolusi Kuba dan tercetusnya embargo ekonomi oleh Presiden Kennedy. Sejak terpilihnya Obama sebagai presiden Amerika Serikat, Amerika cenderung bersikap lebih kooperatif terhadap Kuba. Hal ini terbukti dengan dirumuskannya kebijakan Reaching Out Cuban People sebagai langkah awal normalisasi hubungan bilateral kedua negara. Dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk mengamati alasan dan proses perubahan kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap Kuba era Barack Obama, dimana dalam era pemerintahan sebelumnya sama sekali tidak menunjukkan adanya tanda-tanda menuju normalisasi hubungan bilateral antar kedua negara. Perubahan kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap Kuba dapat dianalisa menggunakan teori kebijakan luar negeri menurut James. N. Rosenau, dimana dalam proses pembuatan kebijakan luar negeri dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar (faktor eksternal).