Upaya Branding Jogja Melalui Festival Film Internasional JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival)
Main Author: | LESTARI, YULI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37658/1/jiptummpp-gdl-yulilestar-52876-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/37658/2/jiptummpp-gdl-yulilestar-52876-2-skripsi-1.pdf http://eprints.umm.ac.id/37658/3/jiptummpp-gdl-yulilestar-52876-3-skripsi-2.pdf http://eprints.umm.ac.id/37658/4/jiptummpp-gdl-yulilestar-52876-4-skripsi-3.pdf http://eprints.umm.ac.id/37658/ |
Daftar Isi:
- Penerapan branding tidak hanya menggunakan logo ataupun tagline saja, namun juga bisa dilakukan melalui berbagai event yang ada di daerah tersebut seperti halnya pada penelitian ini yakni melalui festival film internasional di Yogjakarta yaitu JAFF (Jogja - NETPAC Asian Film Festival). Penelitian ini ingin mengetahui upaya - upaya branding yogya melalui sebuah event. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menghasilkan temuan bahwa upaya branding Yogyakarta melalui JAFF dengan menggunakan konsep Nation Branding Heksagon Simon Anholt yang diterapkan melalui 6 aspek. Penerapan 6 aspek tersebut dalam JAFF yakni, 1) Aspek pariwisata, menggunakan lokasi wisata budaya sebagai lokasi kegiatan JAFF; 2) Aspek masyarakat, mengadakan volunteer panitia JAFF; 3) Aspek Ekspor, memperkenalkan produk lokal DIY; 4) Aspek pemerintah, bekerjasama dalam pelaksanaan program pemerintah; 5) Aspek investasi dan imigrasi, memiliki ketertarikan atas program JAFF; dan 6) Aspek kebudayaan dan warisan budaya, menggunakan unsur kebudayaan dalam rangkaian program JAFF. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap aspek memiliki kekuatan dan kelemahannya masing - masing, termasuk peran dari JAFF dan pemerintah sebagai aktor utama branding wilayah.