KEBIJAKAN INDONESIA DALAM PEMBERANTASAN PENGEDARAN OBAT-OBATAN TERLARANG DI KAWASAN ASEAN
Main Author: | Ghafiki, Muhammad Kautsar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37654/1/jiptummpp-gdl-muhammadka-53835-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/37654/2/jiptummpp-gdl-muhammadka-53835-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/37654/3/jiptummpp-gdl-muhammadka-53835-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37654/4/jiptummpp-gdl-muhammadka-53835-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37654/ |
Daftar Isi:
- Masalah pengedaran narkotika di kawasan ASEAN, khususnya di Indonesia telah memberikan ancaman yang serius bagi generasi penerus bangsa. Pada zaman modern seperti saat ini, membuat peredaran narkoba semakin besar dan tidak terkendali, karena mudahnya akses untuk para pelaku pengedar narkotika menjual obat-obatan terlarang tersebut. Narkotika masuk dalam kejahatan transnasional karena peredaranya sudah masuk hingga lintas batas negara, sehingga perlu adanya tindakan kerjasama antar negara dalam memberantasnya. Untuk menanggulangi masalah peredaran narkotika, Indonesia membuat sebuah lembaga khusus yaitu BNN, yang berfokus pada masalah pengedaran dan pemberantasan narkotika di Indonesia. Tetapi mudahnya peredaran narkotika yang masuk ke Indonesia melalui jalur laut maupun udara membuat Indonesia perlu melakukan sebuah kebijakan yaitu melalui kerjasama internasional dengan negara-negara ASEAN dan ikut aktif dalam organisasi internasional seperti PBB maupun ASEAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan adanya upaya yang dilakukan negara Indonesia dalam memberantas pengedaran narkotika dikawasan ASEAN melalui pembentukan kebijakan kerjasama internasional dengan negara-negara ASEAN lainnya yang berkaitan dengan kejahatan narkotika.