PERENCANAAN PERAWATAN OPEN MIXING MILL MACHINE DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) (Studi Kasus PT. Sahabat Rubber Industries)

Main Author: RAHAYU, IMA DWI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/37568/1/jiptummpp-gdl-imadwiraha-50681-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37568/2/jiptummpp-gdl-imadwiraha-50681-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37568/3/jiptummpp-gdl-imadwiraha-50681-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37568/4/jiptummpp-gdl-imadwiraha-50681-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37568/
Daftar Isi:
  • PT. Sahabat Rubber Industries merupakan perusahan yang memproduksi selang karet LPG. Permasalahan perusahaaan adalah sering terjadi kerusakan pada mesin open mixing mill . metode perawatan yang selama ini di terapkan di Perusahaan masih menggunakan corective maintenance, dimana penggantian komponen dilakukan hanya ketika terjadi kerusakan . Hal tersebut menyebabkan banyaknya terjadi breakdown mesin karena kerusakan, sehingga mengakibatkan menurunnya keandalan mesin. Berdasarakan permasalahan, perlu dilakukan sistem perawatan mesin dengan pendekatan reliability centered maintenance (RCM). Tujuan penelitian ini adalah memilih tindakan perawatan mesin open mixing mill dengan metode rcm dan memperoleh jadwal perawatan berdasarkan interval preventif penggantian yang optimum dengan kriteria minimasi downtime. Metode ini memiliki 6 tahapan dari pengolahan data mulai dari seleksi sistem dan pengumpulan informasi, penentuan batasan sistem, deskripsi sistem dan blok diagram fungsi, penentuan kegagalan sistem, kemudian dilanjutkan ke analisis FMEA (Failure Mode Effect Analysis) dan pemilihan tindakan. Hasil pengolahan data metode RCM, komponen dalam ketegori Condition Directed (CD) yaitu komponen motor penggerak, pulley, bearing , gear dan pipa. Komponen dalam katagori Time Directed (TD) yaitu saklar, v-belt, dan roll. Komponen dalam katagori Time Directed dilakukan perhitungan interval preventif penggantian komponen yang optimum berdasarkan kriteria minimasi downtime. Hasil perhitungan interval penggantian komponen didapatkan 72 hari untuk komponen v- belt dan 80 hari untuk komponen saklar dan roll. Dari simulasi sistem perawatan Usulan metode RCM dapat menurunkan downtime sebesar 44,23% dari metode perawatan yang dilakukan perusahaan.