ANALISIS POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT ( REBA ) (Studi Kasus Home Industry Sukun Style)
| Main Author: | NOVYANSYAH, ENDAR |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37551/1/jiptummpp-gdl-endarnovya-51367-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/37551/2/jiptummpp-gdl-endarnovya-51367-2-1.babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/37551/3/jiptummpp-gdl-endarnovya-51367-3-2.babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37551/4/jiptummpp-gdl-endarnovya-51367-4-3.babi-i.pdf http://eprints.umm.ac.id/37551/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan industri dan teknologi semakin pesat membuat para pengusaha untuk terus memperbaiki sistem kerja agar dapat bersaing secara kompetitif. Home industry Sukun Style merupakan salah satu industri yang memproduksi pakaian dengan proses pembuatan manual. Dalam memproduksi sebuah produk pakaian, pekerja melalui beberapa proses tahapan mulai dari pemotongan pola sampai proses packaging. Dalam proses produksi ada beberapa keluhan yang dialami oleh para perkerja. Oleh karena itu, dibuatlah suatu analisis guna mengetahui faktor penyebab musculoskeletal disorders yang terjadi pada operator pada saat bekerja. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis keluhan yaitu dengan menggunakan metode REBA ( Rapid Entire Body Assessment ). REBA ( Rapid Entire Body Assessment ) adalah sebuah metode yang dikembangkan dalam bidang ergonomi dan dapat digunakan secara cepat untuk menilai posisi kerja atau postur leher, punggung, lengan, pergelangan tangan dan kaki seorang operator. Dari hasil pengolahan data menggunakan metode REBA, maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Berdasarkan hasil perhitungan nilai postur tubuh menggunakan metode REBA, skor tertinggi pada pekerjaan 2, yaitu menyablon kain yang telah dipotong dengan nilai REBA 13, dengan kategori resiko sangat tinggi dan harus dilakukan perbaikan secepat mungkin. Dari hasil perbaikan pada pekerjaan 2 didapatkan nilai REBA sebesar 3, dengan kategori resiko yang diderita rendah.