ANALISIS BAHASA HUMOR DALAM ACARA TELEVISI INI TALK SHOW DI NET.TV
Main Author: | FITRIAN, HADI BAGUS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37522/1/jiptummpp-gdl-hadibagusf-53649-1-pendahul-.pdf http://eprints.umm.ac.id/37522/2/jiptummpp-gdl-hadibagusf-53649-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/37522/3/jiptummpp-gdl-hadibagusf-53649-3-bab2.pdf http://eprints.umm.ac.id/37522/4/jiptummpp-gdl-hadibagusf-53649-4-bab3.pdf http://eprints.umm.ac.id/37522/ |
Daftar Isi:
- Humor merupakana ktivitas yang digemari. Humor menjadi bagian hidup sehari-hari.Humor tidak mengenalkelas social dan dapat bersumber dari berbagai aspek kehidupan. Humor adalah cara melahirkan suatu pikiran, baik dengan dengan kata-kata (verbal) atau dengan jalan yang lain yang melukiskan suatu ajakan sehingga menimbulkan simpati dan hiburan. Humor dapat menyatakan rasa senang, marah, jengkel, simpati. Humor adalah jenis Perilaku Bahasa yang berbeda antara individu dengan individu lain, antara budaya satu dengan yang lainnya.Freud (1905) membedakan humor menjadi 2 yaitu humor verbal dan nonverbal/ konseptual. Semua dialog dalam 3 tayanganIni Talk Show di NET.TV menjadi subjek penelitian, adapun objek penelitian adalah dialog yang mengandung unsur humor dalam acara Ini Talk Show di Net.Tv. Terdapat 69 data dalam 3 tayangan video acara talk show 'Ini Talk Show' yang tayang di NET.TV. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk bahasa humor Ini Talk Show, (2) Bagaimanakah strategi penyajian bahasa humor Ini Talk Show. Metode yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan penelitian in iadalah berupa video yang diambildari Youtube berupa video acaraIni Talk Show yang kemudian ditranskripsikan. Dalam hasil analisis dan pembahasan. Teridentifikasi adanya dua bentuk bahasa humor yakni berbentuk gaya bahasa dan diksi. Humor yang berbentuk gaya bahasa sebanyak 11 yaitu (1) hiperbola, (2) personafikasi, (3) metafora, (4) simile, (5) asosiasi, (6) sarkasme, (7) ironi, (8) paradoks, (9) klimaks, (10) antiklimaks, (11) repitis. Sedangkan yang berbentuk diksi berjumlah 7 yaitu (1) homofon, (2) sinonimi, (3) hiponim, (4) slang, (5) homonim, (6) polisemi, (7) dan antonimi. Strategi penyajian teridentifikasi adanya dua strategi penyajian bahasa humor yakni berupa penyajian ragam tampilan (genre) dan partisipan. Penyajian berupa ragam bahasa yaitu lagu sebanyak 9 data dan pribahasa 3 data. Wujud pemakaian peribahasa dimunculkan dengan menyimpangkan peribahasa yang asli menjadi sebuah parodi kata humor, sedangkan wujud pemakaian lagu muncul karena adanya parodi-parodi lagu yang diplesetkan dari berbagai jenis makanan dan minuman tradisonal. Sedangkan penyajian berupa partisipan yaitu monolog sebanyak 6 data, humor monolog digunakan untuk membuka sesi baru dan memberikan nasehat kepada penonton. Sedangkan humor yang berbentuk dialog digunakan sebagai lagu humor dan efek tidak nyambung untuk memunculkan humor.