INVENTARISASI TANAMAN MENTIGI GUNUNG (Vaccinium varingiaefolium (Bl) Miq) DI BLOK MENTIGEN KAWASAN TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU

Main Author: Reasa, Rusli Niftar Faris
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/37484/1/jiptummpp-gdl-ruslinifta-51995-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37484/2/jiptummpp-gdl-ruslinifta-51995-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37484/3/jiptummpp-gdl-ruslinifta-51995-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37484/4/jiptummpp-gdl-ruslinifta-51995-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37484/
Daftar Isi:
  • Mentigi (Vacinium varingaefolium) (B.1) Miq) merupakan tanaman yang tumbuh di pulau Jawa secara alami dan hanya di kawasan pegunungan tinggi ( di atas 1000 mdpl). Tanaman ini dikenal sebagai tumbuhan yang tahan berbagai cengkaman, sebagian besar informasi tentang keberadaannya yang khas mendominasi sekitar kawah di pegunungan. Tanaman ini perlu mendapatkan perhatian khusus agar keberadaannya tidak punah karena adanya tanaman invasif yang menyerang. Walaupun tanaman ini mendominasi sekitar kawah pegunungan Jawa, penelitian yang dilakukan untuk mengungkap potensinya masih sangat minim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dominasi jenis dan kerapatan dari tegakan Mentigi gunung (V. varingiaefolium (Bl.) Miq) di blok Mentigen kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Selain itu juga untuk mengetahui pola penyebaran populasi tanaman Mentigi Gunung (V. varingiaefolium (Bl.) Miq) di blok Mentigen kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dari hasil pembahasan menunjukkan bahwa dominasi untuk spesies V. varingiaefolium (Bl.) Miq di blok Mentigen kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang tertinggi yaitu pada semai, dengan Nilai INP pada semai yaitu 114,29 % sedangkan terendah pada Tiang, dengan Nilai INP sebesar 43,86%. Untuk Pola Penyebaran Spesies Tanaman Mentigi Gunung (V. varingiaefolium (Bl.) Miq) dapat diketahui dari hasil pengamatan langsung dan juga dengan rumus penyebaran morishita. Rumus ini dapat digunakan untuk mengetahui pola penyebaran spesies tumbuhan yang meliputi penyebaran merata (uniform), mengelompok (clumped), dan acak (random). Dari hasil pengamatan secara langsung dilapang dengan perhitungan nilai penyebaran morishita tidak berbeda, dilihat dari tingkat keakuratan dari perhitungan nilai penyebaran morishita akurat, karena nilainya tidak berbeda dengan pengamatan secara langsung.