Daftar Isi:
  • Sepeda motor merupakan alat transportasi yang memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat. Permasalahan yang ada pada sepeda motor adalah sistem indicator atau sering kita sebut speedometer, pada sistem indicator menunjukkan nilai volume bahan bakar minyak, padahal sesungguhnya unit sensor yang digunakan oleh indicator tersebut bukanlah sensor volume melainkan sensor ketinggian permukaan bahan bakar yang berupa potensiometer mekanik, karena bentuk tangki bahan bakar minyak yang tidak beraturan sehingga pendekatan matematis untuk merumuskan hubungan antara tinggi permukaan dan volume bensin akan menyulitkan. Oleh karena itu untuk menginterprestasikan manipulasi data dilakukan dengan metode komparasi ialah metode perbandingan percobaan dan perhitungan. Pada skripsi ini dirancang sebuah perangkat keras untuk monitoring bahan bakar minyak berbasis Radio Frequency Identification (RFID) menggunakan ATmega 328 sebagai pengontrol utama dan LCD untuk menampilkan identitas driver seterusnya dikirim melalui General Packet Radio Servise (GPRS). Sensor yang digunakan adalah sensor pelampung. Pada pengukuran volume bahan bakar antara 0,20 liter sampai 9,55 liter diketahui bahwa metode komparasi memiliki tingkat rata rata 16,1 %. Pada pengukuran volume bahan bakar antara 0,20 liter sampai 3,68 liter diketahui bahwa metode komparasi memiliki tingkat rata rata 17,9 %. Pada pengukuran volume bahan bakar antara 0,20 liter sampai 3,43 liter diketahui bahwa metode komparasi memiliki tingkat rata rata 7,2 %. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa metode komparasi paling baik di bandingkan metode interpolasi dengan tingkat rata-rata paling kecil 7.2 %