PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA TEMA PERUBAHAN DI ALAM DI KELAS III SDN WONOKUSUMO KABUPATEN MOJOKERTO
Main Author: | WIDODO, ARY SETYO |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37289/1/jiptummpp-gdl-arysetyowi-50867-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/37289/2/jiptummpp-gdl-arysetyowi-50867-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/37289/3/jiptummpp-gdl-arysetyowi-50867-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37289/4/jiptummpp-gdl-arysetyowi-50867-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37289/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi kurangnya keikut sertaan siswa dalam kegiatan belajar di dalam kelas. Kemampuan berpikir kreatif siswa masih rendah dan belum menjadi tujuan pokok pembelajaran. Selain itu juga penerapan metode pembelajaran yang masih kurang bervariatif. Hasil belajar yang dicapai siswa masih rendah, hal ini berdampak pada pembelajaran yang berlangsung. Penelitian ini terfokus pada tema Perubahan Alam sub tema perubahan wujud benda pembelajaran satu, bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktifitas siswa melalui pembelajaran dengan metode Picture and picture. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 langkah utama, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian siswa kelas III SDN Wonokusumo tahun ajaran 2016/2017 sejumlah 28 siswa. Masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan dengan alokasi waktu pembelajaran 5x35 menit. Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan sintak Picture and Picture yakni menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan materi, menyajikan gambar, mengurutkan gambar, menjelaskan urutan gambar, penguatan siswa dan membuat kesimpulan. Hasil belajar siswa kelas III SDN Wonokusumo Mojosari pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 9 siswa (32,1%). Oleh karena itu pembelajaran belum bisa dikatakan berhasil dan perlu dilanjutkan pada siklus kedua.Sedangkan hasil belajar pada siklus kedua menunjukan bahwa siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan KKM mencapai 78,56% (22 siswa). Dengan demikian, pembelajaran pada siklus 2 bisa dikatakan berhasil. Aktifitas belajar siswa yang meliputi aktifitas mengamati,menanya, menalar, mencoba, dan membuat jejaring (mengkomunikasikan) masih belum baik karena nilai rata-rata aktifitas siswa belum mencapai 70% (23 siswa). Pada siklus kedua, aktifitas siswa mengalami peningkatan pada masing-masing kategori mencapai nilai rata-rata lebih dari 70% (24 siswa). Maka dapat disimpulkan bahwa aktifitas siswa pada siklus 2 adalah baik karena nilai aktifitasnya melampaui kriteria yang telah ditetapkan peneliti yakni 70%.