GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) MELALUI BUDAYA MEMBACA DAN MENULIS SISWA KELAS V SDN GIRIMOYO 2 MALANG
Main Author: | WAHID, AHMAD ABDUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37225/2/jiptummpp-gdl-ahmadabdul-53104-1-pendahul-.pdf http://eprints.umm.ac.id/37225/1/jiptummpp-gdl-ahmadabdul-53104-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/37225/3/jiptummpp-gdl-ahmadabdul-53104-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37225/4/jiptummpp-gdl-ahmadabdul-53104-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37225/ |
Daftar Isi:
- Gerakan literasi sekolah salah satu program yang sangat penting di terapkan pada bidang pendidikan, karena program tersebut mampu untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam membaca dan menulis. SDN Girimoyo 2 Malang merupakan salah satu sekolah dasar yang sudah menerapkan program gerakan literasi sekolah. Pada kenyataanya program gerakan literasi sekolah melalui budaya membaca dan menulis tersebut belum berjalan dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kekuatan GLS melalui budaya membaca dan menulis siswa kelas V SDN Girimoyo 2 Malang, (2) kelemahan GLS melalui budaya membaca dan menulis siswa kelas V SDN Girimoyo 2 Malang, (3) peluang GLS melalui budaya membaca dan menulis siswa kelas V SDN Girimoyo 2 Malang, (4) ancaman GLS melalui budaya membaca dan menulis siswa kelas V SDN Girimoyo 2 Malang. Peneliti ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Sebagai sumber data, dipilih kepala sekolah, pendidik kelas V, tenaga pustakawan, peserta didik kelas V. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16-26 Januari 2018. Penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi untuk triangulasi teknik. Menurut hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti yang menjadi kekuatan GLS di SDN Girimoyo 2 Malang adalah adanya sarana prasarana perpustakaan baru, dukungan dari kepala sekolah yang selalu mengajak semua warga sekolah untuk membaca setiap pagi hari, pendidik yang kreatif. Kelemahan kurangnya tenaga pustakawan, buku bacaan cerita pendek, dongeng, puisi, masih ada buku cetakan di bawah tahun 2000. Peluang prestasi peserta didik yang yang tinggi, banyak peserta didik yang terlibat lomba mewakili tingkat sekolah maupun kecamatan dalam hal membaca dan menulis. Ancaman berkurangnya dermawan penyumbang buku, hilangnya tenaga yang terlibat aktif dalam gerakan literasi sekolah di SDN Girimoyo 2 Malang.