PENERAPAN SOCIAL INFORMATION PROCESSING THEORY DALAM KELOMPOK MAHASISWA MELALUI INSTANT MESSAGING (Studi pada Anggota Grup Line KKN 52 Universitas Muhammadiyah Malang)

Main Author: Vitalagas, Rindu Makrufah Eugenica
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/37082/1/jiptummpp-gdl-rindumakru-50283-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37082/2/jiptummpp-gdl-rindumakru-50283-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37082/3/jiptummpp-gdl-rindumakru-50283-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37082/4/jiptummpp-gdl-rindumakru-50283-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37082/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi dimana hubungan kelompok tidak hanya terbatas dengan percakapan tatap muka melainkan melalui media sosial. Dalam hal ini media sosial yang diambil adalah LINE dimana di media sosial tersebut menyediakan layanan bertukar pesan dengan bantuan internet. Berdasarakan hal tersebut, maka dibuat rumusan masalah penelitian yaitu, “Bagaimana penerapan social information processing theory dalam kelompok melalui instant messaging? Dan tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman tentang penerapan social information processing theory dalam kelompok melalui instant messaging. Konsep teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini yaitu teori yang berkaitan dengan Media Sosial. Teori ini yaitu Social Information Processing (SIP) yang menyatakan bahwa sebuah hubungan interpersonal dapat terjadi melalui Computer-Mediated-Communication (CMC) oleh Joseph Walther. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif studi kasus dengan menggunakan teknik pengambilan sampel melalui proposive sampling dengan beberapa kriteria yang sudah ditentukan. Didapatkan tujuh subjek penelitian yang memberikan data melalui wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota KKN 52. Hasil penelitian dalam penerapan teori SIP untuk membangun sebuah hubungan berdasarkan pada uraian bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek menggunakan aplikasi LINE sebagai alat komunikasi kelompok bersama dengan anggota KKN namun tidak untuk membangun hubungan yang lebih intim tetapi hanya untuk memenuhi tugas mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN).