Daftar Isi:
  • Penelitian ini berdasarkan dari sebuah fenomena dimana city branding Kota Malang yang bertajuk Beautiful Malang masih dianggap lemah. Pada tahun 2016, muncul sebuah Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ). KWJ merupakan pilot project pembangunan kampung tematik di Kota Malang. KWJ menjadi salah satu terobosan baru untuk mengubah image kampung kumuh. Ketua Disbudpar mengatakan bahwa kemunculan KWJ akan memperkuat city branding Kota Malang karena KWJ sudah menjadi ikon wisata terbaru. Hal ini membuat peneliti ingin meneliti lebih jauh bagaimana aktivitas local government dalammemperkuatcity branding Kota Malang melalui KWJ. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengetahui bagaimana aktivitas local government dalam memperkuat city branding Beautiful Malangyang masih lemah,diperkuat melalui KWJ yang dianggap menjadi ikon terbaru Kota Malang. Penelitian ini menggunakan empat subjek yaitu Disbudpar, DPUPR, Dishub dan Disperkim yang terlibat dalam penanganan KWJ. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa pada saat ini aktivitas yang dilakukan local government di KWJ bukan merupakan tindakan khusus yang dilakukan untuk memperkuat city branding Kota Malang melalui KWJ. Hal ini diperkuat dengan tidak adanya anggaran khusus untuk pembenahan KWJ. Selama ini aktivitas yang dilakukan karena bersifat mendesak.Tidak adanya tindakan khusus dalam memperkuat city branding melalui KWJ dikarenakan tidak ada koordinasi antar local government terkait konsep Beautiful Malang, sehingga pengetahuan yang didapatkan sangat minim. Hal tersebut sesuai dengan teori penyusunan tindakan yang mana pengetahuan berpengaruh besar dalam menentukan sebuah pesan (tindakan).