PESAN KRITIK SOSIAL DALAM FILM WARKOP DKI REBORN (Analisis Isi dalam Film Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss! Part1)
Main Author: | Fansuri, Fatih |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37058/1/jiptummpp-gdl-fatihfansu-50776-1-1.pendah-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/37058/2/jiptummpp-gdl-fatihfansu-50776-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/37058/3/jiptummpp-gdl-fatihfansu-50776-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37058/4/jiptummpp-gdl-fatihfansu-50776-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37058/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja tema pesan kritik sosial yang muncul dalam Film Warkop Dki Reborn Jangkrik Boss! Part1, seberapa besar prosentase kemunculan pesan kritik sosial dalam Film Warkop Dki Reborn Jangkrik Boss! Part1 dan siapa pihak yang menjadi target dari pesan kritik sosial tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi kuantitatif dengan tipe deskriptif dan teknik distribusi frekuensi dengan sistem codingyangmenjaditeknik analisa datanya. Sedangkan Unit analisa dalam penelitian ini adalah scene yang menyampaikan pesan kritik sosialdalamFilm Warkop Dki Reborn Jangkrik Boss! Part1. Hasil penelitian menunjukkan, dari 66 total keseluruhan scene terdapat 24 scene yang meyampaikan pesan kritik sosial. 19 scene (79,2%) muncul dengan tema kritik sosial pelanggaran norma, 4 scene (16,1%) muncul dengan tema kritik sosial masalah kemiskinan, 1 scene (4,1%) muncul dengan tema kritik sosial disorganisasi keluarga. Sebanyak 12 scene (50%) ditujukan kepada masyarakat, 1 scene (4,1%) ditujukan kepada swasta dan 11 scene (45,9%) ditujukan kepada pemerintah. Pesan kritik sosial dalam Film Warkop Dki Reborn Jangkrik Boss! Part1 muncul sebesar (36,4%) atau sebanyak 24 scene dengan tema kritik sosial pelanggaran norma, kritik sosial masalah kemiskinan dan kritik sosial disorganisasi keluarga.Pihak yang paling banyak menjadi sasaran dari pesan kritik sosial adalah kepada masyarakat sebesar 50% atau sebanyak 12 scene. Hasil tersebut sekaligus menjadi kemunculan pertama kalinya dari keseluruhan film Warkop Dkiyang memiliki kecendrungan pesan kritik sosial kepada masyarakat dengan tema pelanggaran norma.