Daftar Isi:
  • Media sosial digunakan sebagai inovasi baru dalam berdakwah salah satunya Instagram. Hal ini disebabkan banyaknya pengguna Instagram di Indonesia mencapai 256,6 juta orang dan 49% berusia 18-25 tahun. Akun dakwahpun bermunculan dengan postingan-postingan yang berbau Islami. Walaupun begitu masih banyak perilaku negatif yang masih terjad. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengukur terpaan pesan dakwah di Instagram dengan responden mahasiswa yang bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh antara pesan dakwah di Instagram terhadap tingkat religiusitas seseorang. Pada penelitian ini teori yang digunakan adalah terpaan media dimana diukur dari indikator frekuensi dan durasi dalam penggunaan akun dakwah di Instagram. Teori lainnya adalah hierarki efek yang menunjukkan perubahan kognitif, afektif, dan behavioral yang pada aspek ini dikaitkan pada teori dimensi religiusitas peribadatan dan pengalaman. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif korelasional (eksplanatif) dalam bentuk survey. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan total sampling yang berjumlah 76 responden. Untuk pengukuran data dari kuesioner dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dan untuk mengetahui pengaruh terpaan pesan dakwah di Instagram terhadap tingkat religiusitas menggunakan uji regresi sederhana. Dari hasil pengujian hipotesis secara simultan menghasilkan nilai yang menunjukkan nilai Fhitung sebesar 35,182 ≥ Ftabel sebesar 3.970 dengan level of significance (=5%). Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel terpaan pesan dakwah di Instagram terhadap tingkat religiusitas. Sehingga dalam penelitian ini Ho ditolak dan Ha diterima atau dengan kata lain ada pengaruh dari terpaan pesan dakwah di Instagram terhadap tingkat religiusitas.