Penerapan Kode Etik Jurnalistik Dalam Penulisan Berita Kriminal Pada Media Online (Analisis Isi Pada Media Online Lokal Lumajangsatu.com Edisi Mei-Juli 2017)

Main Author: Tafrijiyah, Yunita Septy
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/37017/1/jiptummpp-gdl-yunitasept-51222-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37017/2/jiptummpp-gdl-yunitasept-51222-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37017/3/jiptummpp-gdl-yunitasept-51222-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37017/4/jiptummpp-gdl-yunitasept-51222-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/37017/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan hasil analisis isi yang didasarkan kepada keberadaan media sosial yang digunakan sebagai portal berita online yaitu Lumajangsatu.com. Jumlah pembaca Lumajangsatu.com dalam sehari bisa mencapai 20ribu hingga 30ribu orang. Sedangkan rata-rata pembaca yang masih online melalui hit yang ada di bagian bawah website Lumajangsatu.com 10-25 orang. Para pembaca online Lumajangsatu.com kebanyakan masyarakat Lumajang sendiri karena berita kontennya khusus Lumajangan sesuai dengan kanal di website Lumajangsatu.com. dari latar belakang inilah peneliti tertarik menguji seberapa besar frekuensi kemunculan pada setiap kategori. Pendekatan yang digunakan peneliti yaitu pendekatan kuantitatif, tipe penelitian yang dipilih yaitu deskriptif kuantitatif dengan dasar penelitian analisis isi kuantitatif. Ruang lingkup penelitian ini adalah berita kriminal dalam portal media online Lumajangsatu.com edisi Mei sampai dengan Juli 2017 sebanyak 36 berita yang terdapat dalam rubik berita kriminal kemudian di kaitkan sesuai dengan kategori. Hasil uji reliabilitas dan analisis data menunjukan bahwa pada kategori berita ini kategori Menghormati asas praduga tak bersalah (MAPTB) sebesar 17 berita dengan persentase sebesar 50%, kategori menyiarkan informasi yang bersifat tidak sadis (MIYBTS) sebesar 14 berita dengan persentase sebesar 41,1%, kategori menyiarkan informasi yang bersifat tidak cabul (MIYBTC) sebesar 1 berita dengan persentase sebesar 2,9%, dan kategori wartawan Indonesia tidak menyebutkan indentitas korban kejahatan asusila (WITMIKKA) sebesar 2 berita dengan persentase sebesar 55,8%, kategori menyiarkan informasi yang bersifat tidak sadis (MIYBTS) dengan indikator pemberitaan yang mengenal belas kasihan dan tidak kasar, dan indikator pemberitaan yang masih dalam tahap penyelidikan yang paling sering muncul dengan frekuensi kemunculan sebesar 48,3% dari 36 berita kriminal dalam media Online Lumajangsatu.com edisi Mei-Juli 2017. Kategori Menghormati asas praduga tak bersalah (MAPTB) yang paling sering muncul,cenderung mengarah pada indikator masi dalam tahap penyelidikan dengan frekuensi kemunculan sebesar 17 berita dengan persentase sebesar 50% dan indikator menyiarkan informasi yang bersifat tidak sadis (MIYBTS) cenderung mengarah pada indikator pemberitaan yang mengenal belas kasihan dan tidak kasar, dengan frekuensi kemunculan sebesar 14 berita dengan persentase sebesar 41,1% berita kriminal dalam media Online Lumajangsatu.com edisi Mei - Juli 2017.