RESEPSI REMAJA TENTANG PROGRAM ACARA KATAKAN PUTUS DI TRANS TV "Studi Pada Remaja di Perumahan Bukit Cemara Tujuh RT 7 RW 07 Kabupaten Malang"
Main Author: | Mahfud, Bhilgisth Mawar Chaesariya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37013/1/jiptummpp-gdl-bhilgisthm-51226-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/37013/2/jiptummpp-gdl-bhilgisthm-51226-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/37013/3/jiptummpp-gdl-bhilgisthm-51226-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37013/4/jiptummpp-gdl-bhilgisthm-51226-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37013/ |
Daftar Isi:
- Reality show merupakan suatu acara hiburan yang menunjukkan realita kehidupan sehari- hari dengan berbagai tema dan seharusnya sesuai kenyataan serta tanpa rekayasa. Stasiun televisi setiap hari menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Salah satu program acara Reality show yang sedang popular di Indonesia adalah program acara "Katakan Putus" yang tayangsetiap sore dari Senin hingga Jumat pada jam 14.30-15.30 WIB di TransTV. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui resepsi remaja tentang program acara Katakan Putus di Trans TV (Studi Pada Remaja di Perumahan Bukit Cemara Tujuh RT 7 RW7 Kabupaten Malang). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti akan menentukan Informan penelitian dengan cara purposive sampling sehingga ditetapkan sebanyak 12 informan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan cara pengumpulan data menurut Miles dan Humberman yaitu meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (vertivikasi). Hasil analisis resepsi remaja tentang program acara Katakan Putus di Trans TV bukan acara yang mendidik dan kurang memiliki keunggulan. Peran host, co-host dan bintang tamu (klien) yang menjadi favorit menjadikan acara ini lebih menarik, audiens juga memberikan penilaian bahwa acara ini sangat jelas sekali settingnya sehingga menunjukkan acara tersebut sangat terkesan dibuat-buat dan bintang tamu yang hadir belum memberikan daya tarik atas topik yang disampaikan. Acara Katakan Putus memiliki tema yang belum sepenuhnya sesuai dengan keinginan audiens. Tema acara memberikan suatu hiburan dan memiliki banyak masalah-masalah yang baru dan tidak ada yang mengandung unsur kekerasan, pelecehan dan lainnya secara fisik. Durasi atau jam tayang pada acara dirasakan cukup. Kritik dan saran yang diberikan juga dilakukan sebagai upaya perbaikan. Asumsi yang dihasilkan pada tayangan tersebut hanya mencari ketenaran, popularitas dan eksistensi. Dialog atau bahasa yang disampaikan menurut audiens mudah untuk dipahami sehingga jalan carita dapat dengan mudah dipahami. Pada adegan memiliki keterkaitan dengan lingkungan sekitar dan aktifitas pertemanan yang dilakukan baik dalam proses pembelajaran atau sebagai sarana untuk menjadi contoh dalam memperbaiki hubungan berpasangan. Keterlibatan atau keberadaan anak kecil ataupun orang tua dapat memberikan efek atau citra buruk terhadap orang yang bersangkutan dengan program acara. Reaksi yang diungkapkan membuktikan adanya emosi yang tercipta saat menonton. Menurut audiens pemaknaan mengenai moral dan perilaku informan mendapat dukungan dari audiens. Kesan dramatisasi adegan ditunjukkan dalam perkataan dan sikap dari pendukung acara tersebut. Pesan, moral dan perilaku belum mencerminkan kondisi riil yang terjadi sehingga harapan audiens yaitu dengan lebih memperbaiki kualitas acara sehingga lebih menarik. Hasil pengelompokan menunjukkan bahwa untuk informan ke 2, 3, 8, dan 11 masuk dalam kategori Dominant, informan ke 4, 7, 9, dan 10 masuk dalam kategori Negotiated, dan informan ke 1, 5, 6, dan 12 masuk dalam kategori Oppositional.