IMPLEMENTASI PROGRAM SOCIAL MARKETING PADA MASYARAKAT KAMPUNG WARNA-WARNI JODIPAN (Studi pada GuysPro Penggagas Kampung Warna-Warni Jodipan)
Main Author: | Aidah, Elmi Rukhiatun Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37006/1/jiptummpp-gdl-elmirukhia-51230-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/37006/2/jiptummpp-gdl-elmirukhia-51230-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/37006/3/jiptummpp-gdl-elmirukhia-51230-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37006/4/jiptummpp-gdl-elmirukhia-51230-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37006/ |
Daftar Isi:
- Kampung Warna-Warni Jodipan merupakan program gagasan dari sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang bernama GuysPro (Guys of Public Relations) bekerjasama dengan PT. INDANA. GuysPro membuat program kampung warna-warni dan di tentukan kampung Jodipan sebagai sasaran program karena merupakan kampung kumuh di Malang. GuysPro membuat program social marketing untuk merubah perilaku masyarkat Jodipan yang sering membuang sampah ke sungai dengan merubah lingkungannya. Penelitian ini menggunakan teori Difusi Inovasi. Tipe penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif serta menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan pertama dengan mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data dan terakhir dengan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan 7 subjek dari GuysPro dan 2 Informan dari masyarakat kampung Jodipan. Penentuan subjek penelitian dan informan menggunakan teknik purposive sampling. Program Kampung Warna-warni termasuk dalam social marketing karena memiliki unsur 6P yaitu, Product, Place, Price, Promotion, Partnership dan Policy. GuysPro membuat program dengan menawarkan perubahan terhadap lingkungan kampung Jodipan dengan tujuan agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai. GuysPro melakukan serangkaian program untuk merealisasikan kampung warna-warni. Setelah Jodipan booming, pemerintah turut serta dalam implementasi program kampung warna-warni, namun belum ada kebijakan khusus dari pemerintah untuk mendukung program agar berkelanjutan. Masyarakat Jodipan mulai membentuk tim pengembangan kampung, salah satunya tim kebersihan, masyarakat Jodipan mulai rutin melakukan kegiatan kerja bakti. Masyarakat Jodipan juga mulai terangkat dari segi perekonomian karena kampung warna-warni menjadi kampung wisata di Kota Malang.