PEMAKNAAN MAHASISWA TERHADAP PESAN GAMBAR DALAM KOMIK DIGITAL DI AKUN INSTAGRAM @KOPIKKIPLI (Studi Resepsi Pada Mahasiswa Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang)
| Main Author: | Lusiana, Firda |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37005/1/jiptummpp-gdl-firdalusia-51231-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/37005/2/jiptummpp-gdl-firdalusia-51231-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/37005/3/jiptummpp-gdl-firdalusia-51231-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37005/4/jiptummpp-gdl-firdalusia-51231-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37005/ |
Daftar Isi:
- Media sosial belakangan ini menjadi fenomena media baru yang digemari oleh masyarakat Indonesia khususnya kaum remaja hingga dewasa. Karakteristik media sosial yang bersifat maya seringkali menghasilkan fenomena-fenomena yang booming dikalangan pengguna media sosial itu sendiri bahkan khalayak luas. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti fenomena Komik kipli di media sosial Instagram. Komik kipli adalah komik yang sangat populer di Instagram, dalam 4 bulan followernya mencapai 326 ribu pengikut , namun dibalik kepopulerannya komik kipli menjadi perbincangan banyak orang akibat gambar dan tulisan yang banyak menonjolkan sisi sensualitas perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana posisi pemaknaan audience terhadap pesan yang ada pada komik kipli dengan menggunakan Teori Resepsi Model Encoding-Decoding Stuart Hall. Interpretasi khalayak terbagi dalam tiga posisi pemaknaan yaitu Dominant Reading. Negotiated Reading, dan Oppositional Reading. Selain itu peneliti juga menggunakan teori pemusatan simbolis. Titik awal teori ini adalah gambaran individu tentang realitas dituntun oleh cerita-cerita yang menggambarkan bagaimana segala yang diyakini ada. Cerita-cerita atau tematema fantasi ini diciptakan dalam interaksi simbolis dalam kelompok kelompok kecil serta mereka berpindah dari satu orang ke orang lain dan dari satu kelompok ke kelompok lain untuk berbagi pandangan tentang dunia (Littlejohn, 2009). Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif interpretatif. Sementara itu pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini melalui metode studi resepsi. Dengan mendapatkan 6 orang subjek penelitian yang ditentukan melalui purposive sampling. Data yang didapatkan melalui teknik wawancara secara mendalam dengan subjek penelitian. Kemudian dilakukan analisis dengan menginterpretasikan dari setiap masing-masing apa yang telah diungkapkan oleh subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek memaknai komik kipli sebagai komik yang menonjolkan sisi sensualitas tubuh perempuan . Artinya subjek disini lebih banyak yang tidak sependapat dengan pembuat komik atau termasuk kedalam kelompok Oppositional Reading. pesan teks yang ditampilkan dengan didasari oleh latar belakang yang dimiliki. Selain itu juga ada sebagian kelompok Negotiated Reading yang menerima pesan teks tersebut namun juga mengkritik beberpa hal yang ada di dalam komik kipli. Dalam hal ini subjek menganggap komik kipli sebagai komik yang sensual dan terlalu menonjolkan sisi sensualitas perempuan dan tidak sesuai umur. Akan tetapi mereka masih mengikuti komik kipli mereka tidak sadar mereka ikut melihat menikmati komik tersebut. Sedangkan hanya satu subjek yang termasuk dalam kategori Dominant (hegemonik) reading. Dimana subjek sependapat dengan pembuat komik, dia merasa bahwa komik ini memang untuk hiburan semata.