Daftar Isi:
  • Meningkatnya perkembangan pada sektor pembangunan di Indonesia membuat sejumlah peneliti teknologi konstruksi terus mengembangkan penelitiannya dengan harapan menghasilkan teknologi konstruksi yang tepat guna dan penghematan sumber daya alam berupa material. Banyak upaya dilakukan dengan cara penelitian dan percobaan di bidang beton. Campuran beton yang dipakai dalam penelitian ini adalah campuran beton normal yang menggantikan sebagian agregat halus pasir dengan limbah keramik dengan atau tanpa penambahan fly ash 5%. Persentase pengganti sebagian agregat halus pasir dengan limbah keramik yaitu sebesar 0%, 3%, 6%, 9%, 12% dan 15%. Pengujian pada benda uji silinder beton dengan pengantian sebagian agregat halus pasir dengan limbah keramik dan dengan atau tanpa penambahan fly ash 5% dilakukan pada umur 28 hari. Pengujian dalam penelitian ini meliputi absorbsi, densitas dan kuat tekan. Hasil dari uji absorbsi, penggunaan limbah keramik dapat menurunkan kualitas beton. Penggunaan limbah keramik pada beton akan membuat beton memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan beton normal. Sedangkan penambahan fly ash 5% akan membuat beton lebih kedap karena pori-pori beton terisi oleh butiran kecil fly ash. Dari uji densitas menunjukkan semakin banyak persentase penggunaan limbah keramik sebagai pengganti pasir dapat mengurangi berat jenis beton. Pada beton dengan tambahan fly ash 5% mengalami penambahan berat jenis daripada beton tanpa penggunaan fly ash 5%. Uji kuat tekan terbesar dihasilkan pada beton dengan pesentase campuran limbah keramik sebesar 9% dengan penambahan fly ash 5% yaitu 37.065 N/mm2 dibandingkan dengan kuat tekan beton normal sebesar 30.180 N/mm2.