Daftar Isi:
  • Makrozoobenthos merupakan organisme akuatik yang hidup di dasar perairan dengan pergerakan relatif lambat dan menetap serta daur hidupnya relatif lama sehingga hewan tersebut mempunyai kemampuan merespon kondisi kualitas air secara terus menerus. Makrozoobentos sering dijadikan indikator pencemaran kualitas perairan, yaitu dikarenakan organisme ini mempunyai kepekaan yang berbeda-beda terhadap berbagai jenis bahan pencemar, kemampuan mobilitasnya rendah, mudah ditangkap serta kelangsungan hidupnya panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis makrozoobenthos yang terdapat di sungai Setail Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2016. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makrozoobenthos yang ditemukan terdiri dari 8 spesies diantaranya (1)Lymnaea rubiginosa, (2) Pomaceae sp, (3) Sulcospira testudinaria, (4) Filopaludina javanica, (5) Thiara scabra, (6) Parathelphusa convexa, (7) Chironomidae, dan (8) Araneida. Parameter ekologi Makrozoobenthos adalah: (1) Kepadatan populasi berkisar antara 0,4 - 1,1, kepadatan relatif berkisar antara 0,09 - 0,428. Kepadatan terendah jenis Thiara scarba dan tertinggi jenis Filopaludina javanica.,(2) Frekuensi berkisar antara 1,2 - 2,6, frekuensi relatif berkisar antara 0,1 - 0,307. (3) Indeks nilai penting tertinggi jenis Sulcospira testudinaria., 5,3, terendah Lymnea rubigunosa., 1,17. Indeks keanekaragaman jenis Shannon Wiener (H') kriteria keanekaragaman tercemar sedang. Suhu Sungai Setail di setiap stasiun pengamatan pada lima stasiun sampling adalah sekitar 230C - 270C . Suhu terendah yaitu 230C pada stasiun 1 memiliki suhu yang relatif rendah dibandingkan stasiun yang lain dikarenakan lokasinya yang tidak terkena panas matahari secara maksimal serta letak sungainya masih terhalang dengan pohon-pohon bambu. pH sungai Setail berkisar 7-7,3 dan kecerahan pada sungai Setail berkisar 30%-37%. Hasil penelitian ini digunakan sebagai sumber belajar biologi berupa Flip-cart. Penggunaan Flipchart merupakan salah satu cara guru dalam menghemat waktunya untuk menulis di papan tulis.