STUDI KEANEKARAGAMAN GASTROPODA BERDASARKAN ZONASI MANGROVE DI KAWASAN KONSERVASI MANGROVE PANTAI LABUHAN SEPULU BANGKALAN MADURA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
Main Author: | MASFADILAH, MASFADILAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/36837/1/jiptummpp-gdl-masfadilah-51429-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/36837/3/jiptummpp-gdl-masfadilah-51429-2-bab1pe-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/36837/2/jiptummpp-gdl-masfadilah-51429-3-bab2ka-a.pdf http://eprints.umm.ac.id/36837/4/jiptummpp-gdl-masfadilah-51429-4-bab3me-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/36837/ |
Daftar Isi:
- Kawasan Konservasi mangrove (Taman Pendidikan Mangrove) Desa Labuhan Sepulu Bangkalan Madura memiliki keunikan pada zonasi mangrovenya (zonasi Sonerita, zonasi Rizhopora, dan zonasi Bruguiera) merupakan kawasan wisata yang memiliki potensi keanekaragaman gastropoda. Permasalahannya untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove diperlukan data dan informasi tentang kondisi kawasan agar tidak terjadi kesalahan didalam pengelolaannya. Sehingga perlu untuk melakukan penelitian tentang Keanekeragaman Gastropoda berdasarkan zonasi mangrove kawasan Konservasi Mangrove Labuhan Sepulu Bangkalan Madura sebagai sumber belajar biologi. Penelitian deskriptif dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2017. Metode pengambilan sampel Gastropoda menggunakan transek garis secara sistematis dengan menggunakan kuadran 2x2 meter. Wilayah kajian dibagi menjadi tiga stasiun berdasarkan zonasi mangrove yaitu stasiun I (zonasi Bruguiera), stasiun II (zonasi Rizhopora), dan stasiun III (zonasi Sonneratia). Analisis secara deskriptif berdasarkan nilai indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, dan indeks dominansi. Analisis pemanfaatan hasil penelitian sebagai sumber belajar secara deskriptif berdasarkan analisis potensi hasil penelitian dengan syarat-syarat sumber belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman dan kemerataan gastropoda di kawasan konservasi mangrove di setiap zonasi mangrove dikatakan tinggi dilihat dari nilai indeks keanekaragaman (H') yaitu 2,217, 2,227, dan 2,212. Nilai indeks kemerataan (E) yaitu 0,75, 0,76, dan 0,69. Dominasi gastropoda di masing-masing zonasi dikatakan rendah, yang berarti tidak adanya spesies tertentu yang mendominasi, dilihat dari nilai indeks dominasi (D) yaitu 0,17, 0,13, dan 0,12. Proses dan produk hasil penelitian ini dianalisis dan dimodifikasi digunakan sebagai sumber belajar biologi sesuai dengan silabus Kurikulum 2013 mata pelajaran biologi SMA kelas X semester ganjil KD 3.2 dan KD 4.2 materi pokok Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati Indonesia.