Daftar Isi:
  • Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS merupakan model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagi hasil dan informasi dengan kelompok lain, dimana dalam satu kelompok terdiri dari empat orang yang nantinya dua orang akan tinggal dalam kelompok dan dua orang lagi akan bertamu ke kelompok lain secara terpisah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap pemahaman konsep siswa kelas X MAN Batu. Penelitian dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Batu. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen (eksperimen semu). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pengambilan sampel sebanyak dua kelas yang terdiri dari siswa-siswi MAN Batu dengan kelas X IPS 3 yang berjumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen dengan perlakuan model pembelajaran TSTS sedangkan kelas X IPS 2 yang berjumlah 33 siswa sebagai kelas kontrol (tanpa menggunakan perlakuan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa dengan sig < alpha atau 0,002 < 0,05. Hasil penelitian pada kelas eksperimen, rata-rata pemahaman konsep siswa sebesar 73,59 ini berarti siswa pada kelas eksperimen mendapatkan nilai di atas rata-rata sedangkan pada kelas kontrol rata-rata pemahaman konsep siswa sebesar 64,03 ini berarti siswa pada kelas kontrol mendapatkan nilai di bawah rata-rata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap pemahaman konsep siswa kelas X MAN Batu.