"DAYA ANTIBAKTERI AIR REBUSAN DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Shigella dysenteriae" (DIMANFAATKAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI)

Main Author: SULASTRI, NINIK
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/36809/1/jiptummpp-gdl-niniksulas-50043-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36809/2/jiptummpp-gdl-niniksulas-50043-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36809/3/jiptummpp-gdl-niniksulas-50043-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36809/4/jiptummpp-gdl-niniksulas-50043-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36809/
Daftar Isi:
  • Diare merupakan penyakit infeksi yang dapat ditularkan waktu ke waktu terus berkembang. Infeksi merupakan penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain, dari hewan ke manusia. Infeksi disebabkan oleh berbagai mikroorgnisme seperti bakteri, jamur, virus dan protozoa. Salah satu penyebab infeksi adalah bakteri Shigella dysenteriae yang merupakan bakteri patogen gram negatif yang berkembang dari kerabat enterobacterial berbahaya. Infeksi Shigella dysenteriae pada saluran cerna dapat menyebabkan diare berdarah atau disentri, khususnya pada anak-anak. Dewasa ini penggunaan ramuan dan obat-obatan tradisional semakin disukai dan mendapat tempat yang layak dimasyarakat. Salah satunya adalah daun sirih hijau (Piper betle L.). Daun sirih hijau (Piper betle L.) mengandung 4.2% minyak atsiri yang terdiri dari fenol dan senyawa turunannya, salah satu senyawa turunan adalah kavikol yang memiliki daya bakterisida lima kali lebih kuat. Senyawa kavikol yang dapat mendenaturasi protein sel bakteri. Penelitian dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun sirih hijau (Piper betle L.) terhadap diameter zona hambat pertumbuhan Shigella dysenteriae, konsentrasi terbaik rebusan daun siirh hijau (Piper betle L.) dan potensi hasil penelitian sebagai sumber belajar. Penelitian ini menggunakan pola eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap dan analisis data menggunakan anova one way dan uji Duncan, sampel penelitian ini adalah biakan bakteri Shigella dysenteriae sebanyak 10 konsentrasi, 3 pengulangan Shigella dysenteriae, konsentrasi 10% 12.43 mm, 20% 16.51 mm, 30% 15.43 mm, 40% 12.85 mm, 50% 16.40 mm, 60% 16.54 mm, 70% 18.12 mm, 80% 20.25 mm, 90% 20.58 mm, 100% 22.80 mm, konsentrasi yang terbaik adalah konsentrasi 100% yaitu 20,80 mm. Hasil penelitian ini dijadikan sumber belajar biologi.