PENGARUH LAMAPERENDAMAN PEWARNA ALAMI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KETAHANAN GOSOK DAN KEKUATAN JAHIT KULIT KELINCI SAMAK MIMOSA

Main Author: JANNAH, NANA NUR
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/36763/1/jiptummpp-gdl-nananurjan-51577-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36763/2/jiptummpp-gdl-nananurjan-51577-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36763/3/jiptummpp-gdl-nananurjan-51577-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36763/4/jiptummpp-gdl-nananurjan-51577-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36763/
Daftar Isi:
  • Pewarnaan merupakan proses akhir pengolahan kulit untuk memperindah penampakan produk kulit tersamak. Pewarnaan kulit pada umumnya dilakukan dengan menggunakan pewarna sintetis, akantetapi penggunaannya banyak menimbulkan dampak negatif berupa pencemaran pada lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh dan mencari lama perendaman terbaik pada proses pewarnaan. Penelitian ini menggunakan kulit kelinci samak mimosa sebagai materi dan ekstrak kulit buah naga sebagai pewarna alami dengan perlakuan lama perendaman selama 60, 90 dan 120 menit dengan variabel kontrol perendaman selama 5 menit dengan napthol. Parameter yang dianalisis meliputi ketahanan luntur warna terhadap gosokan dan kekuatan jahit. Hasil pewarnaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki nilai ketahanan gosok basah 3 (luntur) sampai 3 - 4 (sedikit luntur), ketahanan gosok kering 4 (sedikit luntur) sampai 4 - 5 (tidak luntur) dengan menggunakan penilaian standard grey scale dan kekuatan jahit 18,21 N/cm sampai 52,81 N/cm. Analisis Kruskal wallis yang dilakukan menunjukkan pengaruh nyata (P < 0.05) selanjutnya dari uji Mann Whitney menunjukkan lama perendaman terbaik adalah 60 menit jika ditinjau dari ketahanan gosok.