EVALUASI PENGGUNAAN TOTAL MIXED RATION (TMR) DAN SILASE TMR PADA PEDET PFH JANTAN LEPAS SAPIH TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN, HEMATOKRIT DAN UREUM

Main Author: SIRNAWA,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/36747/1/jiptummpp-gdl-sirnawa201-51594-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36747/2/jiptummpp-gdl-sirnawa201-51594-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36747/3/jiptummpp-gdl-sirnawa201-51594-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36747/4/jiptummpp-gdl-sirnawa201-51594-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36747/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini di lakukan dikandang percobaan CV. WEBS FARM, Dusun Klandungan, Desa Landungsari Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari sampai Maret 2016. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan total mixed ration (TMR), silase TMR dan pakan konvensional pada pedet peranakan friesian holstein jantan lepas sapih terhadap kadar hemoglobin, hematokrit dan ureum. Materi yang digunakan adalah 9 ekor sapi perah peranakan friesian holstein. Ransum yang digunakan dari TMR, silase TMR dan pakan konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK), dengan 3 perlakuan dan 3 kelompok. Masing-masing dibedakan atas kelompok terdapat dengan bobot badan kecil antara 101 kg-105 kg, sedang 111 kg-116 kg dan besar 123 kg-133 kg. Setiap kelompok mendapat pakan yang berbeda. Parameter yang diukur adalah terhadap kadar hemoglobin, hematokrit dan ureum. Analisis yang digunakan yakni deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kadar hemoglobin adalah P1 8.6 g/dl, P2 8.6 g/dl, dan P3 8.9 g/dl, kadar hematokrit adalah P1 24.1%, P2 23.3% dan P3 23.6 %, sedangkan kadar ureum adalah P1 27.4 mg/dl, P2 20.2 mg/dl dan P3 12.7 mg/dl. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kadar hemoglobin, hematokrit dan kadar ureum pedet sesuai standar normal, tidak dipengaruhi oleh pemberian TMR, silase TMR, dan pakan konvensional, oleh karena itu dapat diberikan kepada ternak pedet karena tidak menggangu kesehatan ternak. adapun saran perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui status kesehatan antara pedet peranakan friesian holstein jantan dan pedet peranakan friesian holstein betina.