Daftar Isi:
  • Gelatin adalah protein yang diperoleh dari jaringan kolagen hewan yang terdapat pada kulit, tulang dan jaringan ikat. Gelatin merupakan salah satu hidrokoloid yang dapat digunakan sebagai gelling, bahan pengental (thickner) atau penstabil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi perendaman asam asetat terhadap persentase Rendeman dan Kadar Air gelatin kulit kelinci.Sasaran penelitian menghasilkan suatu produk gelatin dari kulit kelinci yang berkualitas yaitu dengan persentase Rendemen dan Kadar Air, Kadar Abu dan Viskositas yang terbaik. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit kelinci rex, asam sulfat dan kapur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL).Penelitian dilakukan secara percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan perendaman asam sulfat konsentrasi (P1=1%), (P2=2%), (P3=3%), dan (P4=4%), diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diukur dari Persentase Rendeman, Kadar Air, Kadar Abu dan Viskositas. Hasil Rendeman Gelatin Kulit Kelinci yang terbaik P4 (4%) dengan nilai rendeman sebesar 10.07. Hasil Kadar Air Gelatin Kulit Kelinci yang terbaik P1 (1%) dengan nilai kadar air sebesar 12.39%. Hasil analisis statistik menggunakan analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi asam 1%, 2%, 3%, dan 4% tidak berpengaruh (p>0,05) terhadap kadar abu gelatin kulit kelinci. Hasil Viskositas Gelatin Kulit kelinci yang terbaik P3 (3%) dengan nilai viskositas sebesar 5.926 cP. Kesimpulan Konsentrasi perendaman asam sulfat berpengaruh nyata terhadap rendemen, kadar air dan viskositas tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap kadar abu. Kosentrasi asam sulfat yang digunakan secara keseluruhan menghasilkan mutu gelatin kulit kelinci sesuai standard SNI sehingga direkomendasikan penggunaan konsentrasi 1% untuk memperkecil biaya produksi.