EVALUASI KADAR ERITROSIT, LEUKOSIT DAN GLUKOSA DARAH PEDET PFH JANTAN LEPAS SAPIH PADA PENGGUNAAN TOTAL MIXED RATION (TMR), SILASE TMR DAN PAKAN KONVENSIONAL

Main Author: FAJAR, HIKMAH
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/36700/1/jiptummpp-gdl-hikmahfaja-48986-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36700/2/jiptummpp-gdl-hikmahfaja-48986-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36700/3/jiptummpp-gdl-hikmahfaja-48986-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36700/4/jiptummpp-gdl-hikmahfaja-48986-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36700/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini di lakukan dikandang percobaan CV. WEBS FARM, Dusun Klandungan, Desa Landungsari Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari sampai Maret 2016. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan total mixed ration (TMR), silase TMR dan pakan konvensional pada pedet peranakan PFH jantan lepas sapih terhadap kadar eritrosit, leukosit, dan glukosa. Materi yang digunakan adalah 9 ekor sapi perah peranakan friesian holstein. Ransum yang digunakan dari TMR, silase TMR dan pakan konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK), dengan 3 perlakuan dan 3 kelompok. Setiap kelompok terdapat dengan bobot badan kecil antara 101 kg- 105 kg, sedang 111 kg-116 kg, besar 123 kg-133 kg. Setiap kelompok mendapat pakan yang berbeda. Parameter yang diukur adalah terhadap kadar eritrosit, leukosit, dan glukosa. Analisis yang digunakan yakni deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kadar eritrosit adalah P1 6.085.000 sel/uL, P2 6.178.000 sel/uL, dan P3 6.356.000 sel/uL, kadar leukosit adalah P1 11.416 sel/uL, P2 11.416 sel/uL dan 18.112 sel/uL. sedangkan kadar glukosa adalah P1 69,6 mg/dl, P2 69,6 mg/dl dan P3 64,7 mg/dl. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kadar eritrosit, leukosit, dan kadar glukosa pedet sesuai standar normal, tidak dipengaruhi oleh pemberian TMR, silase TMR, dan pakan konvensional, oleh karena itu dapat diberikan kepada ternak pedet karena tidak menggangu kesehatan ternak. adapun perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui performa serta status fisiologi pedet PFH jantan lepas sapih.