RESPON TANAMAN BAWANG MERAH ( Allium cepa var ascalonicum L. ) TERHADAP PEMBERIAN URIN KELINCI DENGAN KONSENTRASI DAN FREKUENSI YANG BERBEDA

Main Author: Janggung, Ricardus Yongki
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/36650/1/jiptummpp-gdl-ricardusyo-48969-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36650/2/jiptummpp-gdl-ricardusyo-48969-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36650/3/jiptummpp-gdl-ricardusyo-48969-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36650/4/jiptummpp-gdl-ricardusyo-48969-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36650/
Daftar Isi:
  • Impor bawang merah di Indonesia mencapai 1.233.984 ton. Hal itu membuktikan bahwa kebutuhan akan bawang merah didalam negeri masih tinggi dibandingkan ketersediaannya. Dengan demikian, produktivitas bawang merah dalam negeri perlu ditingkatkan dengan cara menambahkan pupuk organik cair urin kelinci. Pemberian pupuk urin kelinci dengan konsentrasi dan frekuensi yang berbeda bertujuan untuk melihat respon terhadap tanaman. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial kontras ortogonal dengan 2 faktor , faktor pertama konsentrasi dengan 4 perlakuan yaitu K0 = Kontrol, K1 = 25%/ L, K2 = 50% /L ,dan K3 = 75% /L dan K4= 100%, faktor kedua adalah frekuensi yaitu, F1= 7 HST, F2= 14 HST dan F3= 21 HST, dengan parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah , berat kering, diameter umbi dan jumlah umbi. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi perbedaan yang nyata antara perlakuan Konsentrasi ( K) dan Frekuensi pemberian pupuk cair urin kelinci (F). tetapi ada kecenderungan pada perlakuan K2, K4 dan F3 menunjukkan hasil rata-rata tertinggi pada semua variabel pengamatan