PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TERHADAP MULTIPLIKASI TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) KULTIVAR GRANOLA LEMBANG DAN DESIRE MERAH SECARA IN VITRO

Main Author: FADJRI, INDRA ALFI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/36647/1/jiptummpp-gdl-indraalfif-51638-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36647/2/jiptummpp-gdl-indraalfif-51638-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36647/3/jiptummpp-gdl-indraalfif-51638-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36647/4/jiptummpp-gdl-indraalfif-51638-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/36647/
Daftar Isi:
  • Kendala utama produksi kentang di Indonesia adalah kurangnya ketersediaan bibit yang sehat dan bermutu. Usaha untuk meningkatkan produksi bibit kentang yang berkualitas dapat dilakukan melalui multiplikasi tunas dan produksi umbi mikro (mikrotuber) yang dilakukan secara invitro. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kultivar kentang dan komposisi media terhadap multiplikasi tunas tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan percobaan sederhana yang disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAK) sederhana yang terdiri dari perlakuan M1 = Pupuk Daun Growmore Biru (32,10,10) + ZPT BAP 1 ppm/l; M2 = Pupuk Daun Growmore Hijau (20,20,20) + ZPT BAP 1 ppm/l; M3 = Pupuk Daun Growmore Orange (6,30,30) + ZPT BAP 1 ppm/l; M4 = Media Murashige Skoog (MS) + ZPT BAP 1 ppm/l ; M5 = Pupuk Daun Growmore Biru (32,10,10) + ZPT BA 0.5 ppm/l; M6 = Pupuk Daun Growmore Hijau (20,20,20) + ZPT BA 0.5 ppm/l; M7 = Pupuk Daun Growmore Orange (6,30,30) + ZPT BA 0.5 ppm/l; M8 = Media Murashige Skoog (MS) + ZPT BA0.5 ppm/l. Kemudian perlakuan tersebut dikombinasikan dengan kultivar Granola Lembang dan Kultivar Desire Merah, masing kultivar menjadi 8 kombinasi perlakuan dan di ulang sebanyak 4 kali dengan sampel tanaman masing-masing perlakuan sebanyak 3 sampel, Variabel yang diamati ; hari saat muncul tunas, saat muncul akar, jumlah nodus, jumlah daun, ketegaran planlet, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Terjadi Interaksi antara Kultivar dan media pada pertumbuhan saat muncul tunas, jumlah buku dan jumlah daun, adapun kombinasi yang lebih baik adalah Kultivar Granola lembang dan Kultivar dengan Media MS + ZPT BAP 1 ppm/l maupun dengan Media MS + ZPT BA 0,5 ppm/l. Media MS + ZPT BAP 1 ppm/l berpengaruh terhadap persentase pembentukan kalus pada planlet. Potensi Persentase scoring ketegaran planlet tertinggi didapat pada kultivar Desire Merah.