ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI BUDIDAYA UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei) DENGAN SISTEM INTENSIF (Studi Kasus Di PT. Mitra Tambak Sejati di Karanggeger Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo)
Main Author: | SUSMIATI, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/36328/1/jiptummpp-gdl-susmiatini-48846-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/36328/2/jiptummpp-gdl-susmiatini-48846-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/36328/3/jiptummpp-gdl-susmiatini-48846-3-bab2.pdf http://eprints.umm.ac.id/36328/4/jiptummpp-gdl-susmiatini-48846-4-bab3.pdf http://eprints.umm.ac.id/36328/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini 1) Mengetahui dan menganalisa peranan budidaya sistem intensif (kincir, benur, pakan, bakteri Delvi, vitamin natur, suhu, salinitas, Dissolved Oxygen (do) dan kematian udang) terhadap produktivitas udang vanname ditambak udang. 2) Mengetahui tingkat efisiensi bididaya udang vanname sistem intensif. Metode pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dalam bentuk data primer dan data sekunder. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan kuisoner serta pengamatan secara langsung. Metode analisis data yang digunakan ialah Uji statistika (Regresi sederhana seperti R square, Uji anova dan Uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis regresi sederhana analisis uji t menunjukkan bahwa jumlah pakan berperan signifikan terhadap produktivitas, sedangkan kincir, benur, bakteri Delvi, natur, suhu, salinitas, Dissolved Oxygen (do) dan kematian udang tidak berperan signifikan terhadap produktivitas Budidaya udang vanname di PT. Mitra Tambak Sejati ini efisien untuk dilakukan pada siklus berikutnya. Efisiensi secara teknis udang penggunaan input kincir, benur, pakan, pengukuran suhu dan salinitas serta kematian udang tidak efisien dan tidak rasional berada pada daerah III sedangkaan penggunaan input bakteri delvi, natur 2C+ 1B dan pengukuran Dissolved Oxygen (do) efisien namun tidak rasional berada pada daerah I.