KEPENTINGAN VANUATU ATAS USULAN INVESTIGASI KASUS PELANGGARAN HAM DI INDONESIA (STUDI KASUS: PELANGGARAN HAM DI PAPUA BARAT)
Main Author: | Muhammad, Habibie |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/36180/1/jiptummpp-gdl-habibiemuh-48919-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/36180/2/jiptummpp-gdl-habibiemuh-48919-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/36180/3/jiptummpp-gdl-habibiemuh-48919-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/36180/4/jiptummpp-gdl-habibiemuh-48919-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/36180/ |
Daftar Isi:
- Kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Papua Barat menjadi kasus yang berkelanjutan dimana banyaknya kekerasan dan penyiksaan yang dilakukan oleh aparat tentara Indonesia kepada warga asli Papua Barat karena warga ingin merdeka dari Indonesia tetapi pemerintah Indonesia menolak kemerdekaan Papua karena banyaknya sumber daya alam di Papua yang menjadi sumber pendapatan negara terbesar di Indonesia. Penelitian ini membahas alasan Vanuatu mengangkat kasus pelanggaran HAM di Papua Barat pada forum internasional dengan menggunakan teori Democratic Peace dan Protracted Social Conflict dan konsep kepentingan nasional dan HAM. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatif dengan menggunakan data kualitatif yang bersumber dari studi kepustakaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepentingan Vanuatu mengangkat kasus pelanggaran HAM di Papua Barat pada sidang tingkat tinggi dewan HAM PBB ke 25 atas dasar satu kesatuan ras yaitu melanesia. Faktor lainnya adalah atas dasar nilai prinsipil yaitu HAM dan atas dasar rasa kemanusiaan karena banyaknya pelanggaran HAM kepada warga asli Papua Barat. Upaya Indonesia sendiri dalam menanggapi kritikan tersebut dengan melakukan kerjasama dengan anggota MSG sebagai upaya peningkatan anggota dari peninjau menjadi anggota utuh.